Tuesday 16 April 2013

Telkomsel oh telkomsel..

~Sesi Curhat~

Saya adalah satu dari sekian banyak pelanggan telkomsel, khususnya kartu as. Bahkan setelah dua kali ganti kartu, karena keadaan (ketahuan senior bawa hp pas kuliah, SIMcard dipatahin, plus kena banting hp sama pengasuh gegara ketahuan pake hp di barak), saya masih memilih telkomsel. Untuk no yang sekarang, kalau tidak salah sudah 6-7 tahunan saya gunakan. Sepanjang waktu itu belum ada keluhan, maklum provider sejuta umat ini punya jaringan luas, paling afdol untuk pengguna layanan yang tinggal di daerah seperti saya.

Masalah mulai muncul beberapa tahun belakangan, sejak saya mulai bekerja, otomatis mobilisasi yang membutuhkan internet makin banyak. Saya tahu diri, tinggal di daerah, informasi akan lebih cepat kalau kita yang mencari, duduk diam sama dengan nol, terutama inpoh seputar landasan normatif/ juknis sesuatu hal. Contoh sederhananya, saya selalu butuh peraturan-peraturan baru artinya setidaknya saya harus mengecek peraturan baru di depdagri.go.id. Belakangan saya memilih paket full galaxy plan untuk pengguna android yang 49ribuan per bulan. Lumayan. Ane dapat 2 giga, 1 giga data 3G, 1 giga data Tsel ditambah bonus 40 MB dari masing-masing jenis data. Sebelumnya saya sempat menggunakan kartu pasca bayar telkomsel (telkomsel postpaid) yang kartu halo sejak 2009 untuk modem. Paket unlimited 137ribeng per bulan.

Source
Cerita sedikit. Berhubung modem (bagi saya) rada ribet dicolok-colok, akhirnya saya memutuskan untuk memakai kartu halo di android. Lumayan ringkas tapi tagihan saya membengkak tiap bulan. Bukan hanya bea inet tapi juga telpon dan sms. Gegara pake halo, saya sering lupa mengecek pulsa as dan seringkali kehabisan, jadilah halo menguasai pasar online, call and sms. Dont try this at home. Sumpah rugi.

Well, januari kemarin saya akhirnya memutuskan berhenti memakai kartu pasca bayar, setelah dengar dari kawan ada paket inet khusus buat pengguna android. Saya bersorak. Tapi cuma sejenak, niat off dari aktivasi halo ternyata rada belibet. Dari costumer servicenya saya diberitahu kalau menonaktifkan kartu harus dilakukan oleh pengguna terdaftar, harus ke grapari dengan membawa tanda pengenal dan kartu yang akan dinonaktifkan. What the hell! No compromize buat yang tinggal di daerah. Dan lagi masalahnya adalah pengguna terdaftar untuk kartu halo saya adalah kakak perempuan saya yang kebetulan sudah pindah tugas ke jekardah. Oh my. Pikirnya habis pake bisa langsung buang (maunya). Weis setelah menunggu waktu luang my sizt, jadilah februari halo bisa almarhum. Setelah bayar tagihan februari ditambah charge (seharga tagihan inet sebulan) coz lewat sehari dari jadwal rutin pembayaran tagihan. Doh, rugiiii banget-banget. T,T

Sebulan memakai paket full galaxy plan, kelihatannya lancar-lancar saja. Sisa dua hari dan saya masih punya kuota tsel sekitar 400an mb. Wow, lagi-lagi saya bersorak. Sepertinya bakalan mantap di galaxy plan nih. 2 giga yang murah. Lebih dari cukup diluar kebutuhan inet yang sudah ada di kantor.2-3 jam sebelum masa berlaku paket saya masih sempat ngecek, pulsa masih sekitar 60an ribeng. Pikir saya, amanlah, kan otomatis diperpanjang bila pulsa mencukupi. Sehari kemudian pas ngecek detikcom, koq loding, buru-buru ngecek pulsa. Lah, pulsa masih 20an ribu. Artinya paket saya tidak diperpanjang otomatis, dan pulsa 40an ribu hilang begitu saja. Apa hal? Saya tanya ke kawan yang kebetulan pakai paket yang sama, katanya fine2 saja. Bingung.

Sudah bulat cari paket yang lumayan murah, gak ribet pake dua kartu, saya (coba) setia di full galaxy plan. Weis isi pulsa, daftar lagi untuk bulan kedua.  Pemakaian aman lancar, sampai kejadian yang hampir sama terulang. Saya sedang niatan donlot lagu di app 4shared ketika loading tidak kelar-kelar (masa aktif paket sekitar 9an hari lagi), cek per cek, lah pulsa sisa 800 rupiah. Padahal sehari sebelumnya saya masih ada pulsa sekitar 40an ribu. Asli amblas. Cek *889# no kuota anymore. Ternyata oh ternyata, ketika kuota habis, beban inet otomatis pindah ke sisa pulsa biasa (non paket) dengan tarif yang tentunya jauh lebih mahal. Dan sedihnya, pemberitahuan dari telkomsel hanya berlaku bagi pengguna yang masih memiliki sisa kuota di 2-3 hari sebelum masa berlaku paket habis. Merana lah pengguna yang kadang lupa mengecek pulsa atau kuota seperti saya. Pulsa biasa jadi lari marayon. Merugi, padahal tawaran paketnya sudah sangat menggiurkan. Ujung-ujungnya saya coba menon-aktifkan paket galaxy plan melalui *363#, tunggu sampai dapat sms dari 3636 kemudian daftar ulang. Yah, merelakan pulsa yang terlanjur amblas, saya belum bisa pensiun sebagai pengguna data mobile. :P


Harapan saya, alangkah baiknya bila telkomsel lebih memperhatikan kondisi pelanggannya, setidaknya ada solusi untuk ketidaknyamanan semacam ini. Provider lokal loh, yang sahamnya sebagian besar milik anak bangsa, weis apik kalau lebih "merakyat".

Btw, btw, setiap kali kirim sms pasti ada sms notifikasi dari telkomsel. Big disruption.
Apa ada yang tahu cara menghentikannya?

Wednesday 10 April 2013

Bring back memories

#Sesi ceracau
InsyaAllah, siang nanti seorang sahabat akan melepas lajang. Bukannya latihan melafalkan ijab kabul, ia malah berbagi memori jaman SMA pada saya, beberapa jam lalu. Lucu, tapi kalau dipikir, sepertinya sayapun akan melakukan hal yang sama, ketika sang pencipta menghendaki^^. Bukan karena kita akan kehilangan kawan, tapi karena setelahnya tanggungjawab yang utama adalah keluarga. 

Memories..
Kawan saya ini berbagi foto coretan-coretan jaman kelulusan SMA, it was 8 years ago. Wow, times flies so fast. We grown up as fast as past running. Lucunya, coretan saya cuma seiprit, "I hate you forever. A3(inisial jaman SMA)". Nah loh, membingungkan. 

It was me. 
Btw, sebenarnya saya dapat tugas dari kawan ini. Diminta sharing ulang foto-foto buat guru "spritual"nya. Berhubung si Kunti dak pake whatsapp, saya tidak pake bb, jaringan tidak stabil buat upload di twitter so, post disini sajalah. Toh, bakal otomatis terhubung ke twit dan fb. Wish you read it, dear. Tapi kunti kalau dipikir-pikir, harusnya dirimu berterima kasih pada Ridho. Berkat die, dirimu naik tingkat beberapa derajat. Ada yang rutin mencarimu demi jasa translate tugas bahasa inggris. #Ups. Padahal yang sekelas dari SMP kan ane buk. Dari Rido, its for you kunti:



Untuk mereka para sahabat, suatu waktu, when the moment is right, ucapan, ataupun coretan yang sederhanapun bisa bermakna luar biasa. Kata si Kunti, "saya sudah banyak melihat orang-orang yang tertawa bersama, kemana-mana, ke kantin, selalu bersama, tapi hatinya tidak pernah bertaut". Saya tidak tahu mendefenisikan tapi sepertinya saya sangat sepakat dengan quote di gambar ini :

Sumpah ini kisah nyata^^ (Source)
Tahun lalu, kunti share gambar ini pada saya. First reaction, saya ngakak setengah mampus. Yah, itu kisah nyata. Saya mengamini. Sedikit percakapan dengan kunti :
Bring back memories
Hanya berbagi. Setidaknya saya harus sering-sering menyebut kunti di blog ini, sekaligus melawan lupa akan janji buku "orang-orang di persimpangan kiri jalan"nya Soe Hok Gie yang tak kunjung kelar. Tahun ke-9 mencari buku ini dan belum dapat juga. Siapa tahu ada yang punya dan bersedia berbagi untuk saya. :)

Missing you all, my friend. 
Barakallah for your wedding, do. 
Singing : Barakallahu lakuma wa baraka. Alaikumaa wa jaama'a bainakuma fii khaiiir..

Friday 5 April 2013

Sup Telur ala Accilong

Cooking time. ^^ Lagi-lagi sok nge-chef.
Baru ngecek blog, ternyata dah 15 hari ja, bumiaccilong sepi dari postingan baru.
Well, bagi-bagi resep versi accilong sajalah dulu.

Siang tadi balik kantor, cuaca super hot, belum lagi saya lapar tingkat dewa. Berhubung ini Jumat (hari pasar hanya rabu dan minggu disini), stok sayuran mulai menipis. Saya nemunya hanya wortel dan kentang. Bisa jadi sup lah, pikir saya. Tapi rada bosan juga klo hanya sup-sup seperti biasanya, syukurnya di rak makanan masih ada telur satu biji dan makaroni. So, jadilah saya berencana membuat Sup Telur ala Accilong (nama resepnya maksa beud).

Here we go, fellas
Sup Telur Ala Accilong

Bahan : 
2 buah Wortel (ukuran sedang) 
3 buah Kentang 
1 Butir Telur Makaroni (goreng sebentar, hingga agak kecoklatan) 

Bumbu : 
3 Siung Bawang Putih 
2 Siung Bawang Merah 
Merica 

Pelengkap : 
Maizena (sesuai selera, sayanya pake 2 sendok makan) 
Bawang Goreng 
Penyedap 
Garam 

Cara membuat :
  1. Didihkan 1,5 Liter air, masukkan wortel dan kentang yang telah diiris bentuk kotak, juga makaroni goreng.
  2. Haluskan bumbu, tumis hingga harum. Tambahkan pada kuah sup yang telah mendidih. 
  3. Sebagai pengental, tambahkan 2 sendok maizena (atau sesuai selera) yang telah dicairkan. 
  4. Masukkan telur, kocok random dalam kuah agar membentuk serabut. 
  5. Tambahkan garam, penyedap, irisan daun bawang dan bawang goreng 
  6. Angkat, sajikan. 
Btw, kayaknya ni resep bakal lebih enak klo pake jamur, kembang tahu plus taburan ayam suwir-suwir. Saya bisa membayangkan rasanya. Duh, ngiler. 

Random note :
Ternyata sejak 20 Maret blog multiply benar-benar sudah almarhum yah. Tidak bisa diakses dan hanya menerima blogger online shop. Alhasil blog multiply saya has been closed. Padahal ada beberapa link yang belum saya amankan. :( Tapi setidaknya, akhirnya saya punya akun instagram. #gak epen bin gak nyambung dah. :P