With Father (Gubernur Sul-Sel) |
Rinra Sujiwa Putra Syahrul, saya pribadi tidak mengenalnya dengan baik. Hanya sekedar tahu ia putra pak Gubernur dan kebetulan menjadi adik tingkat di almamater yang sama. Salah satu adik tingkat dari Angkatan 19 (berselang dua tingkat di bawah angkatan saya). Karena kasus Cliff tempo hari dan kampus tidak menerima calon praja selama setahun, jeda yang seharusnya dua tahun menjadi terpaut 3 tahun. Mungkin ada yang bertanya-tanya untuk apa thread ini. Yah.. singkatnya hanya berbagi, hanya ingin mengenalkan sosok Rinra pada kawan. Adik tingkat yang kebetulan dikenal tidak lebih dari setahun saat masih bersatatus Wasana Praja (Praja tingkat Empat/ Tingkat Akhir) dan dia Muda Praja (Tingkat Satu). Walaupun hanya beberapa kali bertemu saat kumpul kotingen di mesjid. Inilah Rinra…
Kontingen Sul-Sel, Asal Pendaftaran Kab. Gowa |
Sepintas almarhum terkesan cerdas, ramah dan berkarakter. Ia pemuda yang ceria. Masih teringat jelas saat Malam Takbiran “Idul Adha”, satu kontingen Sul-Sel, praja putra dan putri dari Tingkat I hingga Tingkat IV berkumpul dan berbaris rapi dengan obor dan tetabuhan seadanya, ikut takbiran bersama. Itu kali pertama saya tahu wajah Rinra, putra Gubernur yang santer disebut-sebut teman-teman sesama senior (saat itu). Ia sangat-sangat murah senyum.
Pemberitaan tentang kampus selalu sukses membuat bakat stalker saya kambuh, walhasil tersesat di akun fb yang bersangkutan. Sepertinya Rinra termasuk praja yang aktif, dari foto-foto facebook yang sempat di uploadnya bisa terlihat jelas ia mengambil banyak ekskul. Mulai dari Wapa Manggala yang rajin naik gunung.
Tebakan saya, ia juga ambil ekskul drumband.
Foto ini berlatar balirung dan Rinra mengenakan PDL (Pakaian Dinas Lapangan), tempat dan kostum yang biasanya digunakan saat latihan Drumband, hanya saja dianya tidak sedang pegang alat. Bisa juga ini saat latihan Wapa (meluncur dari langit-langit balairung dan mendarat di panggung utama). Jadi Entahlah...
Tali koor hitam, itu cukup menjelaskan kalau dia termasuk anggota badan legislatif praja tepatnya Dewan Perwakilan Praja. Dulu saya sempat ambil bagian fungsionaris yang sama. Untuk menjadi anggota perwakilan harus menjadi orang berpengaruh di barak, setidaknya dia harus bisa meng-cover semua uneg-uneg praja, minimal untuk wilayah barak sendiri. Dia harus tegas, dan punya wawasan yang harusnya selangkah lebih maju dibandingkan yang lain.
Setahun tak banyak meninggalkan kisah, tapi kita sama-sama belajar korsa dari rumah yang sama. IPDN, Kampus Merah Putih tercinta... Semoga engkau tenang di alam sana, diks.. Doa kami dan seluruh anak-anak Manglayang menyertaimu. Semoga lapang dan tenang di sana... In Memoriam....
Senin, 31 Januari 2011, Rumah duka |
Sumber : Foto-foto dari Facebook Rinra Sujiwa Syahrul Putra dan file kontingen Sul-Sel
saya turut berduka cita :(
ReplyDeleteIzin ka'
ReplyDeleteDg rinra termasuk orang yg aktif dalam organisasi. Jiwa kepemimpinan pun mengalir deras dalam dirinya. Kebetulan saya adik kont. sekaligus adik kadernya di beberapa organisasi.
Timnas futsal & bola kaki, Setwan, Wapa Manggala dan DPP merupakan organisasi yg diikuti almarhum.
Di Wapa Manggala almarhum terpilih dan diangkat menjadi Ketua Umum Wapa Manggala hingga ajal merenggut almarhum oleh teman-temannya tetap di anggap sebagai Ketua Umum dan tidak ada yg menggantikannya.
Di DPP, almarhum sempat terpilih sebagai Ketua DPP, namun berhubung waktu cuti sudah mendekati, pelantikan pun di tunda hingga selesai cuti.
Sosok yng hebat. Hampir sempurna...
ReplyDelete