Monday 17 September 2012

Quotes of Dewi "Dee" Lestari (Supernova Series)

Masih musim Supernova disini. 
You know, why? Karena supernova selalu berhasil membuat saya menjadi lebih pintar bin cerdas dalam waktu bersamaan. :)

Supernova koleksi saya. :)
Daripada bengong, iseng posting rekapan quotes "Supernova"-nya mbak Dee. 
Kali ajah ada penikmat Supernova yang sedang mencarinya di luar sana. Tapi yah.. versi kesukaan saya. Here we go..


Supernova #1 "Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh"
  • Bahwa kebenaran yang utuh baru kamu dapatkan setelah melihat kedua sisi cermin kehidupan. Tidak cuma sebelah. (Hal 10)
  • Ternyata, pelacuran terjadi dimana-mana. Hampir semua orang melacurkan waktu, jati diri, pikiran bahkan jiwanya. Dan, bagaimana kalau ternyata itulah pelacuran yang paling hina? (Hal 69)
  • Semua peristiwa hanyalah semata-mata peristiwa, tapi cara kita menyikapinyalah yang memberi label. Entah itu diberi judul tragedi atau keberuntungan. (Hal 155)
  • Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan darah adalah darah dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu. (Hal 169)
  • Berhenti memilah antara apa yang diinginkan dan tidak, lalu stagnasi hanya karena anda berkeras atas sesuatu yang sebenarnya harus berubah. Berhenti juga menilai baik buruk dari apapun. Bahkan untuk itu anda hidup. Anda adalah pengamat dan penikmat. Bukan Hakim. (Hal 227)
  • Opto, ergo sum. Aku memilih, maka aku ada. (Hal 259)

Supernova #2 "Akar"
Tidak setebal Supernova #1 Kesatria, Putri dan Bintang jatuh, hanya tiga keping (bab). Kutipannya juga sedikit simple. Nilai plusnya terjalin lebih banyak dalam percakapan antar tokoh dan alur cerita itu sendiri. So, mending baca bukunya deh. : ) Tapi yang pasti Supernova "Akar" sempat jadi kontroversi HIndu - Budha gegara lambang oumkara dan si Bodhi.
  • Art partly completes what nature cannot bring to a finish. Art carries out nature's unrealizd end.
  • Life is all about how to control our minds, and how to make use of aour limited knowladge.

Supernova #3 "Petir"
Sama simplenya dengan Supernova "Akar", hanya 3 keping. 
  • Orang yang menukar jiwanya sama duitlah yang bikin duit punya nyawa.
  • Ternyata hidup tidak membiarkan satu orang pun lolos untuk cuma jadi penonton. Semua harus mencicipi ombak.
  • Percaya bahwa di dunia ini tak ada yang sia-sia. Membiarkan hidup dengan caranya sendiri menggiring kita menuju sebuah jawaban.
  • ...... bahwa akan tiba saatnya orang berhenti menilaimu dari wujud fisik, melainkan dari apa yang kamu lakukan.
  • Percayalah, setiap pertemuan memiliki maksud yang sempurna. Untuk kamu, saya ada. Dan untuk saya, kamu ada. Kita hadir untuk menyempurnakan satu sama lain. 
  • Alangkah indahnya kalau kita bisa hidup bagai hujan. Turun, menguap, ada. Tanpa beban apa-apa.

Supernova #4 "Partikel"
Untuk Supernova Partikel dan semua tetek-bengeknya (termasuk quotenya), sudah saya rangkum di book review versi saya. 
Silahkan klik disini.


Well, saran saya. 
Kalau ingin menemukan parade quote-nya Dee yang sesungguhnya, silahkan cari Filosofi Kopi. 
Dijamin, anda akan memanen sekian banyak quote yang mengharu-biru. 
#apa sih. 

64 comments:

  1. *pura-pura gak liat tumpukan koleksinya*
    *gak iri! gak iri!*
    ( afirmasi )

    ReplyDelete
    Replies
    1. raknya belum difotoin tuw..

      #ga sombong...gak sombong. wkkwkwkwkkk

      Delete
  2. wah kayaknya pengagum dee nih, saya cuma punya satu bukunya dee. madre hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuhu, kawan. tepatnya supernova dan filosofi kopi. klo madre dak terlalu wah menurutq. #apa sih.

      Delete
  3. izin quote-nya aku quote ya.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkeun, pak boz.
      bungkus yg mana sja.

      Delete
  4. aku belum baca satu pun Supernova. buku2 di rak pun yg masih baru2 belum sempat kusentuh. smester 5 sibuk skripsi. huhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. duh, yg sibuk skripsi. semngat faa..
      ntar klo sempat dah baru intip buku2 barunya.

      Delete
  5. Dulu, waktu awal baca Perahu Kertas saya sempat merasa seperti FTV banget plotnya. Ternyata semakin dibaca ulang-ulang, quote Dee emang nyentil dan dahsyat. Ga heran orang-orang suka sama tulisannya.
    Dan saya belum baca Supernova, kasian ya? Pengen beliiiiiiii.. Ah gara2 baca rangkuman quote Kak Achi nih, tak apalah :D
    Great!

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo perahu kertas, mmg sy dak terlalu suka. nge-pop abis menurutq. tp quote2nya tetap yahud, secara dee gitu..

      sampe skg, karyanya dee yg belum punya tuw, rectoverso. dan sejauh ini, sukanya sma supernova dan filosofi kopi dak pernah luntur. deeholic mungkin yah? hehe. selera bancaan sy mmg dee banget. bisa tambah pintar klo baca bukunya. si ima mesti nyari deh. recomend dah, buat yg suka baca yg tdk cuma jd penikmat cerita tp juga haus ilmu. :p

      Delete
    2. Betul, nge-pop banget. Tapi setidaknya sudah berhasil difilmnkan. Hehe..

      Iya, tar ah biar makin kece badai ilmunya mau baca buku Supernova sama Filosofi Kopi :D
      Karena aku lapar dan hauuuuussssss es buah, eh maksudnya ilmu :D

      Delete
    3. eaaaa...
      yg lapar...yg haus... sana gih, cari sembako.
      #geje :)

      Delete
    4. Kak Achi ada award ni, sudi kiranya diambil :)
      http://oroktumbilajadipamingpin.blogspot.com/2012/09/award-borongan-edisi-liebster-award.html

      Delete
  6. saya tambahin yaaa satu kutipan :D... ada satu kutipan dari supernova 1 yg pernah saya kutip dalam sebuah catatan:

    "Akan ada satu masa ketika kebahagiaanmu pribadi tidak lagi berarti banyak. Akan ada saatnya nanti diri ini lebur dalam identitas baru. Orang-orang dan diriku sendiri bahkan akan lupa pada sosok hari ini. Sosok manakah sebenarnya yang kuinginkan terus hidup?"

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh, ada yah? kena skip mungkin yah. hahhahahha.. #modus
      kirain dirimu dak suka penulis lokal. setauq refrainmu kebanyakan novel terjemahan. ternyata..

      salut bener sma kelihaian dee, benar2 penulis cerdas.

      Delete
    2. Iya adaa.. Ada di halaman 9 3/4.... Hahaha coba aja cari, bener ato ga.. :D

      Yeee... Dee itu termasuk salah satu penulis luar lohhh..... Luar biasa maksudnya... Hahaha

      Delete
    3. masa?? buku...mana buku..
      #buru2 ngecek.

      Delete
  7. iriiiii liat Mbak Achi punya keempat bukunya... ntar harus beli juga nih *gak mau kalah, pengen punya juga*
    dari sekian bnyk quote di atas, paling suka sih yg ini, "Ternyata, pelacuran terjadi dimana-mana. Hampir semua orang melacurkan waktu, jati diri, pikiran bahkan jiwanya. Dan, bagaimana kalau ternyata itulah pelacuran yang paling hina?"

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah nekad harus punya seri supernova lengkap. mpe tidak sabar menunggu supernova 5 "gelombang" sama supernova 6 "intelegensia embun pagi". penasaraaan.. apa ekspektasi di kepala selama ini benar2 bakal terjawab memuaskan ato tidak. duh, hanya Tuhan dan mbak dee yg tahu. tp memikirkannya sja bikin penasaran berlipat2. parah. hahah..

      klo qoute andalanq banyakan di filosofi kopi. mantab2 disana. sekalipun kumpulan prosa+esai singkat. asyiklah.. cerdasnya dak kurang pula. heheh

      Delete
  8. ahh, dgr cerita tmen, liat tmen punya koleksinya lengkp pula, baca postingan ini ...
    jd niat pngen beli juga :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheh.. recomend dah. seri favorit sya, nih. :)

      Delete
  9. klo aku suka sama quotes yang ini sob,
    Percaya bahwa di dunia ini tak ada yang sia-sia. Membiarkan hidup dengan caranya sendiri menggiring kita menuju sebuah jawaban.
    #salam sehat sllu kawan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuhu, salam sehat.

      klo ane suka semua. tp yg >> Opto, ergo sum. Aku memilih, maka aku ada<< kesannya gimanaaa gitu. :)

      Delete
  10. Seri Supernovaku berhenti di Akar. Entah kenapa, kok ilang greget. Kemaren baru baca Madre. Setuju, paling asik (menurut aku) cuma Filosofi Kopi dan ya benar, agak kecewa sama Perahu Kertas. Tapi Dee gitu lho ya, produktif banget. Salut untuk itu ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. dari komennya keliatan, si bubil sepertinya dak doyan novel nge-pop. 11-12 lah. secara perahu kertas, pop abis. :)

      tp mo pop apa bukan, dee tetap penulis cerdas. ya kan, mbak? :)

      Delete
  11. kirain mau ngadain GA berhadiah buku itu, long!!! bhahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan mimpi, sak. hahhaha..
      klo buku favorit, rasanya gimana gituuu klo mo di lepas. #lebayy. hihihi

      Delete
  12. Supernova bikin aku tepok jidat sambil mikir: kereeennn, si Dee nih makannya apa ya? wahahaha

    menurutku di buku pertama Supernova dia lebih nendang, lebih liat n padat filosofinya ya? mungkin krn pertama keluar, jadi macam ledakan intisari paling murni dari imajinasi si Dee...hehehe sotoy bener aku :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa dibilang supernova 1 aka KPBJ itu bikin shock. seolah2 ngomong "novel tuw, gini loh!!" full energi dan frontal. salut sama mbak dee.

      Delete
  13. asik nih.......... Dee salah seorang penulis yang menurut sya risetnya detail sebelum nulis

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepokat. ga asal jadi. cerdas kelihat skli.

      Delete
  14. Percayalah, setiap pertemuan memiliki maksud yang sempurna. Untuk kamu, saya ada. Dan untuk saya, kamu ada. Kita hadir untuk menyempurnakan satu sama lain. ....i like this quote :)

    ReplyDelete
  15. aku suka nih sama blognya..
    isi blog dan postinganya bagus,dan menarik..:)
    jangan lupa untuk terus menulis menulis yaa sob..^_^

    oia salam kenal
    kalau berkenan silahkan mampir ya ke EPICENTRUM
    folloback juga ya buat nambah temen sesama blogger,,tukeran link juga boleh,,makasih..^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. tingkyu apresiasinya..
      if i could, i'll be...

      doh, ngemeng apa sih. :)

      Delete
  16. Yup, Filofofi Kopi, saya juga suka membacanya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. paling asyik yah bg. simpel tp sarat makna.

      Delete
  17. keren keren...edisi supernovanya lengkap. Saya masih kurang yg partikel neh. Kalau filosofi kopinya juga belum beli...

    ReplyDelete
    Replies
    1. partikel paling padat mbak. berbagai sektor ilmiah campur aduk. hehe.. tp tetap sja. asyikeee. :)

      Delete
  18. Sesama penggemar dee nih. Ahaha. Sayang koleksi ku baru dikit

    ReplyDelete
    Replies
    1. tosaan dah. besok2 jgn sungkan berbagi kabar dee yah. :)

      Delete
  19. oww, filosofis bukunya, hmm sepertinya nex list book ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. rekomen dah. buat yg suka filsafat dan sejenisnya.
      supernova pas lah.

      Delete
  20. Ijin share

    ReplyDelete
  21. supernova emang bacaan super.. tapi sulit untuk dimengerti..

    ReplyDelete
    Replies
    1. masalah selera kayaknya. sya suka2 ae, mas. :)

      Delete
  22. Salam kenal Acci...kayaknya kita soulmate deh! Dee bisa menelanjangi isi otak dan ruh ku!! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ekekekekkkk.. yuhu.
      penulis cerdas yg sllu sukses ubek2 kepala dan hati. hahahha
      jdi lebay.

      sayangnya dirimu pake akun log in yg bisa di follow. how could i found you?

      Delete
  23. Ditunggu kunjungan dan follow baliknya :D

    ReplyDelete
  24. Hay, salam knal mbak yg punya blognya. Bagus.aku suka! :) jujur, bru kali ini aku comment di blog setelah pepuluh-an blog aku baca.ow ya, Aku juga pelahap karya dee, mulai dri Supernova, filkop, Per-Ker, dll. Sama penasarannya dengan mbak blog (hehe), aku juga rela menggelar tiker di depan toko buku, cuma karena ga mau ketinggalan untuk baca edisi gelombang dan intelegensi embun pagi. :D sebenernya belum banyak sih kolleksian novelku, maklum pembaca baru. Jadi, bolehkah minta referensinya untuk novel-novel cetar yg bagus untuk dibaca? Ow ya, novel Incarceron-nya Catherine Fisher bagus loh, udah mbaca kan? Aku yakin selera kita sama mbak. Suka yg bergenre fantasi dan science fiction?? :D sekali lagi salam knal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. waa..waaa... ketemu blogger yg bacaannya satu selera tuw......sesuatu beud. :)

      kebetulan buku yg ntu belum baca saya. maklum termasuk rada pemilih soal penulis. tp klo lagi dak bawa booklist pas ke toko buku, pasti dah beli random. ntar gugling ahh

      Delete
    2. Ikutan yaa...aku jg sudah baca semua buku dee...belasan tahun sambil nungguin seri supernova terbit atu atu..aku cuma baca novel dan brown..selain the davinci code nya yg cetar..angel and demon, deception point, digital fortress, lost symbol dan inferno juga..manteb..coba deh

      Delete
  25. kutipana nya keren sungguh daebak anget dee

    ReplyDelete
  26. keren,, gw jga penggemar supernova :D

    ReplyDelete
  27. sepakat tentang Madre, entah kenapa ga terlalu "klik" sama buku yang itu. Perahu Kertas juga bener banget..terlalu pop meskipun tetap ada kalimat2 yang "jleb" dan ngena banget (Dee gitu lhoooo...). Rectoverso itu salah satu buku favorit selain Filosofi Kopi dan Supernova

    ReplyDelete
  28. Jadi, waktu itu saya adalah seorang aktivis di kampus. Menjalani hidup sebagai seorang pemberontak kebijakan kampus dan institusi pemerintah adalah pahit getir yang harus saya rasakan sendiri waktu itu. Mati-matian memperjuangkan prinsip dan idealisme walau diancam IPK merah, adalah sangat biasa waktu itu. Di cemooh, dicibir, bahkan diasingkan tidak membuat saya mundur dari mentalitas Gie. Sampai suatu ketika saya bertemu dia. Seorang gadis cantik, seorang pemain teater kampus yang begitu cerdas luar biasa. Kami dekat dan lekat, hingga akhirnya kamipun berpacaran. Di sela-sela konsolidasi dan komunikasi pergerakan para nasionalis kampus, saya masih menyempatkan diri menemui dia. Saya seperti menerima secangkir teh dan sepotong kue kebijaksanaan tiap kali dia berkata-kata. Bahasanya bergaya prosa. Kadang juga sedikit hiperbola. Nadanya begitu teratur tanpa ada pitching di tiap jedanya. Solilokui yang ada juga begitu indah. Bak balita yang mendengarkan dongeng sang ibu, saya terdiam, khidmat menikmati kata demi kata, bait demi bait yang terlontar darinya. Dia juga kadang bercerita tentang hal-hal yang tidak saya mengerti. Namun begitu berisi, begitu dewasa, dan begitu luas. Saya betul-betul terkesan padanya, bukan karena cantiknya, namun karena kecerdasannya dalam berkata-kata. Bisa dikatakan, dari dialah aku menjadi kuat dan bernyali untuk sedikit mendongak menghadapi realitas. Mungkin sesekali, pikirku, podium-podium politik itu harus diisi oleh retorika seperti ini. Hingga yang menyimak, bukan lagi mata dan telinga, namun hati nurani. Kami berpacaran hampir 3 tahun lamanya dan hampir tak pernah ada cekcok. Bahkan aku berencana menikahinya. Hingga akhirnya, ombak mulai pasang dan kitapun mulai berjarak. Jarak itu makin jauh, menjauh, hingga akhirnya tak tampak lagi wajahnya. Sedikit noktah merah yang pernah kulakukan, memaksa kami harus menyudahi hubungan ini. Dia yang cerdas dan begitu baik, harus kurelakan demi kebaikan kami bersama. Kami menangis di hari terakhir, dan tak kan pernah kulupakan pelukan sayang itu. Sampai kapanpun... Pada 2007, saya wisuda dan bekerja di sebuah perusahaan swasta. Suatu hari, saya berjalan-jalan di Gramedia Center Semarang. Melihat2 buku yang ada. Waktu itu tengah ramai orang2 berbicara tentang buku terbaru Dee yang akhirnya kuketahui sebagai vokalis trio Rida Sita Dewi yang legendaris itu. Karena begitu santer dibicarakan, saya mencoba mencari jawaban atas rasa penasaran saya dengan membeli beberapa buku Dee yang available waktu itu. Yaitu Supernova seri 1, 2, dan 3. Saya bawa pulang dan langsung saya baca per bab, per seri. Betapa terkejutnya saya bukan kepalang ketika tahu bahwa sebelum membaca buku tersebut, saya sudah pernah tersugesti oleh hampir seluruh kata-kata dan quote yang ada di buku itu. Astaghfirullaah... Ternyata, dia yang dulu pernah bersamaku di kampus mengambil semua air kebijakan yang ada di Ksatria, Putri, Bintang Jatuh dan Akar untuk membuat saya kuat. Saya menangis tak berhenti malam itu. Mengingat dan menyadari betapa pencerahan dan kekuatan yang saya dapat itu bersumber dari Supernova dan disampaikan oleh seorang bidadari bermata surga yang begitu cerdas dalam berkata-kata bahkan sangat persis dengan quote2 yang sedang saya baca itu. Membaca Supernova 1 dan 2, membuat saya kembali menjelajah ruang dan waktu membuka tabir dimensi dan menemukan kembali kenangan itu. Tak ada yang seindah saat itu. Tak pernah berhenti saya bersyukur betapa saya telah mengalami proses hidup dengan kebijaksanaan yang Tuhan berikan lewat Supernova, dan menemukan saya dengan messengernya kala itu. Petikan2 kebijaksanaaan itu masih saya pegang hingga sekarang, besok, kapanpun. Semenjak lulus, kami tidak pernah berkomunikasi dan bersua. Bahkan di jaman di mana facebook dan twitter ini menjadi penyatu sosial, saya masih belum menemukan dia. Tidak apa-apa, hanya saja saya ingin bilang; "Terima kasih telah mengenalkanku pada Supernova". Sekian.

    ReplyDelete
  29. That's what I've been experinced with my ex- :). Maaf malah jadi kebawa saya sehingga ikutan corat coret juga deh he he.. Btw, thanks Asri. Nice blog. Saya juga suka nulis. Walau masih independen sih. Sy suka suka orisinalitas, sehingga keunikan Dee sebagai seorang penulis realis sekaligus esais feminis saya apresiasi betul. Silahkan berkunjung ke tempat saya ini ya kalo ingin lihat tulisan saya lainnya. http://isapanhati.blogspot.com/

    Salam kenal and good luck to you my lil sist... :)

    ReplyDelete
  30. udah baca supernova yang Gelombang belum?quote nya donk kakak...:)

    ReplyDelete

Kawan, silahkan tinggalkan jejak,,,