Kicau Kacau "Curahan Hati Penulis Galau" by Indra Herlambang |
Judul : Kicau Kacau (Curahan Hati Penulis Galau)
Penulis : Indra Herlambang
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 332 Halaman
(Cetakan Pertama : Februari 2011)
Setelah kemarin-kemarin jatuh hati pada Abraham Samad (Ketua KPK), terkagum-kagum pada Dahlan Iskan (Menteri Negara BUMN), penasaran pada Jokowi aka Joko Widodo (Gubernur DKI), sekarang sepertinya makin kesengsem sama Indra Herlambang.
Yuhu, sejak membaca buku Kicau Kacau karya Indra Herlambang setahun lalu (telat banget bikin reviewnya), sepertinya saya makin tertarik dengan makhluk yang satu ini. You know why? Karena ia sukses membuat saya terbengong-bengong setelah melahap bukunya. Kicau kacau sudah berhasil meruntuhkan wujud seorang indra yang super cerewet bin kocak di kepala saya menjadi seorang yang benar-benar cerdas, apa adanya. Tapi tenang saja, kicau kacau benar-benar renyah. Sekumpulan artikel ini punya nyawa yang sempurna mematikan rasa bosan. Ngalor ngidul yang cerdas. :)
Ada kesan yang sulit terlupakan saat melahap buku ini. Sangat ringan, kocak, cerewet, pun cerdasnya dapat semua. Seorang indra menyampaikan pendapat dan perasaan tanpa mengikutsertakan kesan menjajah ataupun memvonis orang lain. Selalu berbicara dalam ranah ke-aku-an seorang indra. (Lebay-nya) Seolah-olah ia punya punya nuklir super hebat dalam etalase sederhana yang oleh siapa pun bisa mendekat dan melihat dengan sangat jelas, tapi sekaligus menebar keyakinan bagi siapa saja yang melihat nuklir itu bahwa mereka benar-benar terlindungi dengan aman.
Tagline bukunya "Curahan Hati Penulis Galau", tapi kalau galau yang jenis ini, saya mah excited banget. Pada satu sisi, kesan acuh tak acuhnya sangat kental tapi sebenarnya jauh di dalam hati terselip rasa dan pemikiran yang mendalam. Ada beberapa quotenya yang saya suka, seperti :
- Saya sih cukup yakin bahwa manusia dibikin untuk bisa lupa demi kebaikan kita sendiri. Karena ada banyak hal yang lebih baik dilupakan supaya kita bias tetap waras. Lupa menurut saya adalah anugerah terbesar dari sang Maha. Bayangkan kalau kita bisa dan selalu ingat semua hal?
- Dalam titik terendah hidup kita, terkadang sedikit kebanggaan bisa jadi satu-satunya alasan buat tetap bertahan”.
- Saya yakin manusia ikut dibentuk oleh masa lalu. Dan kehidupan kecil kita akan terbawa. Mengikuti langkah dewasa yang kita ambil dan membayangi keputusan matang yang kita pilih nantinya.
- Orang paling beruntung adalah mereka yang sadar bahwa di dunia ini mereka tak punya apa-apa. Karena mereka pasti tak akan pernah kehilangan. (Ini quote favorit saya (mirip quote-nya Soe Hok Gie juga), paling mendasar dan sangat manusiawi.)
“Kenyataan yang menyebalkan, ternyata bagi banyak orang, kesendirian adalah sebentuk keanehan. Saya cinta keluarga saya, saya cinta keluarga dan teman-teman saya. Tapi saya juga cinta diri saya karenanya menikmati waktu dengan diri sendiri, berteman dengan diri sendiri, berdialog panjang dengan diri sendiri. Buat saya bukan merupakan pilihan, tapi keharusan. Apalagi sebenarnya di ujung hidup ini ada kematian. Sesuatu yang harus benar-benar dijalani sendirian tanpa teman”.
Atau pas booming-boomingnya iklan anlene, Indra lebih suka menanggapi seperti ini :
“Mungkin saat ini, pertanyaan yang lebih penting untuk dijawab bukan berapa banyak langkah yang kita buat tahun ini, tapi kemana saja langkah itu akan membawa kita pergi”.
Belum lagi bab-bab lainnya yang tidak kalah galau bin kocak bin cerdas. Overall, saya suka sekali dengan buku ini. Ringan tapi ada saja bagian-bagian yang sangat menyentil. Belum lagi pemikiran-pemikiran aneh bin ajaib Indra tentang hal-hal di sekitarnya. Sumpah, buku ini sangat tepat bagi mereka yang sedang mencari bacaan ringan. Mungkin ada sedikit kesamaan dengan tulisan-tulisan Raditya Dika, tapi entah kenapa saya lebih suka buku bang Indra. Bagian yang paling menarik dari manusia adalah bahwa siapapun selalu memiliki sesuatu yang mengejutkan. Dan saya menemukannya dengan sangat utuh dalam buku ini.
Sedikit bonus, suka deh sama quote bang Indra untuk Jokowi yang ini :
Nyolong capture dari twitter bg Indra. :P |
Mungkin akan sulit meng-amin-i tapi saya yakin setiap manusia memiliki kebijaksanaan masing-masing. Dari yang kocak bahkan seorang bejat sekalipun. Yang membedakan, saya, anda, kita atau mereka hanya kadar kebijaksanaan antara satu kepala dengan lainnya.
aaaaa jadi pingin beli bukunyaaaaaa
ReplyDeleterekomen deh, buat yg suka bacaan ringan tp punya makna.
Deleteah, ikutan sma suci, jd pengen beli buku nyaaa :D
ReplyDeletenyookk.. hunting nyoook.. :)
DeleteSaya suka gaya Indra kalo bawa acara. Nyantai dan kocak :)
ReplyDeleteKayaknya menarik bukunya ...
sepokat mbak. kocaknya benar2 menghibur.
Deleteapalg bukunya. komplit, kocak dan cerdasnya dapat. :)
Tergoda buat cari pinjeman bukunya. *yang lain beli, saya mah pinjem aja dah*
ReplyDeletehihii... ane juga gitu koq mil. klo lgi kere dan dak sempat hunting. yg penting bisa baca dolo.
DeleteWahh penasaran baca bukunya, postingannya keren kak!!
ReplyDeletemakasih apresiasinya. :)
Deletesepertinya bikin penasaran iki
ReplyDeletemasa sih? hahhahaha..
Deleteapa kabar dirimyu mas pri?
wah, aku oenggemar abraham samad...
ReplyDeletekayaknya bukunya menarik, memang sih udah pernah denger buku ini tapi belum beli.
tagline nya kok keren-keren ya
sesama penggemar abraham samad, tosan dulu lahhh.. :)
Deletebukunya pas buat ngusir penat, buat freshing mantap lah..
belum baca bukunya, cuma pernah liat di rak gramedia aja, hanya sebatas itu megangnya aja belum. setelah baca ini kapan2 bsa baca sedikit :)
ReplyDeletewes, diintip...intiplah mas bukunee..
Deletenda tau kenaa yah, koq lebih suka dengan buku ini dibanding tulisan2 raditya dika, ato "kening"nya si fitri tropika. padahal genrenya sama.
Akhirnya postingnya nambah juga,, :D
ReplyDeleteQuote nomor 4 juga mirip dengan filosofinya Joker di The Dark Knight.. :)
bhahahhahahhahah... segitunya bg.
Deletejgn2 khusuk nungguin kapan hiatusq kelar ini. #pede. hahhaha..
mirip quote sapapun, yg penting suka dah.
saya lebih suka mengomentari tampilan blog kaka yang baru daripada harus mengomentari review bukunya. karena saya pribadi tidak terlalu tertarik dengan buku bang Indra ini, terlalu "ngalor-ngidul" kayaknya.
ReplyDeletedont judge the book from the cover. :)
Deleteyg cari bacaan berat, mmg yg ini sangat tidak disarankan. tp yang cari freshing yang bermakna, kocak tp cerdas. silahkan cari buku ini.
so, gimana tampilan blog ane yg baru? mendingan dak nih? :)
Masa sih ci bagus?kalo liat dia pas bawain acara gitu kok kesannya lebay dan kemayu ya hehehe
ReplyDeletebolehlah besok diintip bukunya di gramedia hehe
hahhahahhah... buat asyik2an ajah ini mas.
Deleteyg nyari bacaan ringan, rekomen dah.
klo dak sesuai selera yaaahh... dak tanggung dah. :)
Asik. Dari review mu, bang Indra itu sepertinya gemar memperhatikan detail sekitar yah.. Kamu berhasil mempengaruhiku. Tapi selesaikan dua bukumu dulu.. :D
ReplyDeletekesan setelah baca bukunya sih. kek itu. klo aslinya, who knows.
Deleteeh, pokoknya 2 bukuq wajib pulang dengan utuh. tp kalo ada tambahannya juga boleh tuw. hihihi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
ReplyDeleteAlhamdulillah kita masih diberi ALLAH SWT , nikmat umur buat menyambut Idul Adha tahun ini,
semoga rahmat dan karunia ALLAH SWT selalu menyertai kita semua,
selamat merayakan Hari Raya Idul Adha,
bila ada salah dan khilaf dalam kata serta sikap selama ini, mohon di maafkan lahir dan batin.
Wassalam
idem mas. ucapan yg sama dari saya. :)
Delete