Dengar kata Cartesius

Hidup manusia tidak slamanya stabil. Akan ada fase penuh gejolak, entah itu suka atau duka. Seperti diagram cartesius, ada x, ada y.
Ada suka ada duka. Manusia tidak slamanya mngalami suka dan tidak slalu duka, tidak monoton pada x=0 atau y = 0. Manusia selalu mencoba menstabilkan hidupnya, seperti garis identitas, ketika y = x, pun (-y)=(-x). Selalu seimbang, berapapun x maka y mengikut.
Adalah hakiki ketika manusia mencoba untuk menjalani hidupnya senormal mungkin. Juga hakiki bahwa suka tak selamanya ada, pun duka. Sejatinya, suka dan duka mengetuk pintu keseimbangan silih berganti, dengan porsinya masing-masing. Ketika ternyata si pengetuk pintu adalah si duka, mereka yang hebat akan berpacu melawan gelombang rambat, menemukan episentrum duka dan menyelesaikannya. Mengutak-atik rambat gelombang agar kembali menempati garis identitas x=y. Dan sim salabimm, semuanya pun kembali ke posisi seharusnya. X dan Y, dua sumbu awam yang kadang kita lupa bahwa ia juga bermakna.

4 komentar:

  1. Asem kak,
    dahsyat...
    hehhee (n_n)

    ReplyDelete
  2. koq bisa asemm, mam?
    lu kali yg asem, blum mandi. hahhahahah..

    ReplyDelete
  3. Lalu pertanyaannya:
    Nilai (+) menganalogikan apa?
    Nilai (-) menganalogikan apa?
    Apakah arah hidup? Atau ada yang lainnya? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. @arya: analogikan saja + dan - sebagai suka duka, atau apapun yg bertolak belakang. sesuatu semacam itu.

      Delete

Kawan, silahkan tinggalkan jejak,,,

 

Friend List

Flickr Images

Blogger Perempuan