Apa boleh, saya mengeluh??!

Apa saya boleh mengeluh?? 
Saya muak diperdaya kebijakan-kebijakan yang dibijaksanai, saya benci terperangkap keputusan-keputusan praktis.
Sekalipun telah berusaha memberikan saran pun pertimbangan-pertimbangan teknis pada pengambil keputusan, saya malu dan menyesal hanya bisa mendengus setelahnya, menonton mereka yang berlenggok anggun pada koridor yang jauh dari nurani saya.
Saya tidak habis pikir, kenapa hal-hal yang tidak seharusnya di-praktis-kan, justru dibawa ke ranah praktis? dan lucunya yang seharusnya bisa praktis malah diberlakukan seolah-olah itu barang kompleks?? Okelah, ada beberapa kondisi yang memang wajar dibijaksanai, tapi bukan yang ini, bukan saat ini!!
Dan lebih lucunya lagi, saya disini, hanya bisa mengeluh dan menyesali keadaan setelah usaha saya tidak berguna sama sekali. Apa ucapan saya tidak ada artinya? Kalian yang meminta pertimbangan-pertimbangan, pun bahasa halus yang kalian minta dari saya dibalik jargon saran?? Jika sejak awal memang tidak berencana mendengarkan ucapan saya, kenapa mesti melibatkan saya?? Akan lebih baik bila saya tidak tahu sama sekali. Jangan membebani dan menambah sulit tidur saya!! Ini seolah-olah, saya berjalan lurus pada sebuah perangkap yang sudah saya ketahui ada dan menunggu saya disana. Hah!! Menyesakkan!!
Apa boleh saya mengeluh??!
Berbicara lebih banyak justru membahayakan saya, dan betapa memalukannya, saya tidak cukup berani menerjang semua resiko itu. Sungguh, betapa mengenaskannya saya.

NB:
Maaf, saya berbagi energi negatif di Senin pagi. Tapi cadangan sabar saya sepertinya sudah habis terkikis. Insulin kali ini bekerja lebih ekstra melumat adrenalin semangat saya dan sepertinya seratonin saya menyerah dengan cepatnya. Untuk kali ini, boleh kan saya mengeluh?

34 komentar:

  1. Kalau di tanya boleh, jawabannya juga boleh. Karena apa, mengeluh adalah bagian dari kehidupan kita. Allah ciptakan itu karena manusia sangat riskan dengan kehidupan ini.

    Btw, tetap semangat, mudah2 insulin kamu bisa terisi lagi dengan senyuman matahari yang mewarnai hati mu dan semangat mu...

    ReplyDelete
  2. sabar ya say ^____^ gpp namanya juga manusia sesekali boleh mengeluh untuk melepaskan penat dipikiran..tp nt semangat lagi yaaa

    ReplyDelete
  3. wajar kok mengeluh..
    mengeluhlah sampai puas lalu kemudian hidup kembali dengan bersemangat.. kadang kala orang memang butuh mengeluh tapi jangan keseringan itu namanya gak persyukur,hehehee

    ReplyDelete
  4. @bg iqbal: makasih jejaknya bang.
    iya, sya sadar, manusia bukan makhluk sempurna, yg justru sempurna sebagai manusia saat berada dalam ketidaksempurnaannya. saya hanya sedikit takut, sebab mengeluh mampu meng-krenasi-kan pikiran. sedikit takut terperangkap dan tdk mampu keluar.

    sy aminkan doanya.

    ReplyDelete
  5. @ria + nyla baker: iya mbak2'e. pengennya juga begitu, mengeluh dulu, setidaknya melepas sesak, dan setelahnya bangkit kembali. smga saja krena sudah mengeluh, ini tdk jdi kebiasaan. dak seru klo keranjingan mengeluh, dak rela sya jdi org pesimis. :D

    ReplyDelete
  6. @putri: fisiologis.. hm, dari tinjauan insulin dan adrenalin yah? ah, apalah.. sy dak ngerti. :D

    sya lebih suka menakarnya dri sisi psikologi, sekalipun psikologi dak bisa lepas dr fisiologis.

    ReplyDelete
  7. boleh² saja..tapi Kak Acci terperangkap dimana dlam maslsh apa ??? *sambil mengahadap keatas langit² dinding dan mengigit sebuah pencil*

    ReplyDelete
  8. hmmmm... aktivis neh??

    ga apa-apa mengeluh... ga ada yang ngelarang kok.
    :)


    salam kenal...

    ReplyDelete
  9. mengeluh tidak membuat masalah selesai :P

    ReplyDelete
  10. @sofyan: jiaahh... "*sambil mengahadap keatas langit² dinding dan mengigit sebuah pencil*".
    wakakkakakakakkk, sya bayangin mimiknya sambil ngakak.
    ya...ada lah masalah sedikit, tp sy masih usaha nge-handle. just..wish me luck. hokey.. :D


    @huda: astajimm.. sya dikata aktivis. kyaknya bukan ding. :D

    @john terro: yupz, sepokat sya. tp untuk kali ini, sya tiba si situasi yg bnr2 sulit untuk tdk mngeluh.

    sya benr2 berterima ksih untuk smua, sya melepas energi negatif, tp ternyata setelah sya mendapat begitu bnyak energi positif.. thanks all, beibh.. :D

    ReplyDelete
  11. Bolehlah mbak. Saya juga lumayan biasa melakukan itu. Dan setelah dua harian ini gak ngeluh, kayaknya besok bakal ngeluh (abis-abisan?)

    *sigh*

    Lhaaa... sekarang baru mbayangin aja udah ngeluh :-D

    ReplyDelete
  12. mengeluhlah kalo apa yang dikeluhkan itu memang perlu untuk dikeluhkan #ngemeng opo?

    ReplyDelete
  13. hidup itu ibarat poker,...
    hanya ada 3 kata :
    raise=kita harus melawan arus kehidupan
    call=kita harus mengikuti arus kehidupan
    dan fold=yakni kita harus menyerah pada arus, dan memutuskan untuk berhenti sejenak

    maaf, hanya bisa sedikit coment,..
    karna saya tidak terlalu faham dengan kecerdasan tulisan anda.(maklum, nih bloggers dari kampung neng, ga' tau apa itu insulin ato andrenalin, taunya cuman es lilin ...hehehe)

    ReplyDelete
  14. mengeluh...
    wajar itu...
    sayapun kadang mengeluh kenapa dan mengapa..
    tapi tentunya jangan berlama-lama yaa..

    ReplyDelete
  15. @fathoni: lah, mengeluh koq direncanakan? hehehhe..

    @eks: mengeluhlah kalo apa yang dikeluhkan itu memang perlu untuk dikeluhkan..

    hm, sy jdi berpikir. gimana mengetahui klo yg ingin dikeluhkan itu perlu atau pantas dikeluhkan? dak lengkap nih, harusnya kasi batasannya juga, smcam barometer gituw. :D

    ReplyDelete
  16. @sandy: wow, sya bnar2 interest sm analoginya. hidup ibarat poker. mantabz, akan sya ingat2 sllu. :D

    em.., jdi mengeluh ada dibagian mana? hehheheh
    #maaf, sya dak mudheng.

    @mbak nita: wah..wah.. sobat MP-ku berkunjung di mareee.. makaseh...makaseeeeh..

    ReplyDelete
  17. asal jangan keseringan ngeluh, supaya tidak terkuasai energi negatif... (:


    memang terlalu banyak hal yang bisa membuat kita mengeluh bahkan berteriak saat kita tak mau...

    ReplyDelete
  18. aminnn... sya aminkan sja ya, tun. heehhehe

    ReplyDelete
  19. wakakakaaa...sok nanya pulak..apa boleh saya mengeluh??
    lha ituuu..isinya udah keluhan semua...hahahahahaha..ngakak ahh...
    ok..special for pemangsa...
    chin up n u have to move on...hahaha miss u.. :P

    ReplyDelete
  20. Awas kesasar Di Sini
    Aneh ada Di Sini
    Contoh Penulis Tolol Silahkan Klik Di Sini
    Jangan Klik Di Sini
    Apakah anda akan klik Di Sini

    Salam Blogging And Salam Damai. Jangan Lua Follow

    ReplyDelete
  21. Seperti narapidana keadaan yang menggerutu pada tembok lapuk di depannya

    ReplyDelete
  22. @nick: jiaaahhh, si tkw bikin onar disni. pulang..pulang.. beresin dapur. cepat sana.. pegi..pegi... heheheh...

    eh, sya bingung. lu dapat no hpq dr sopo? anak2 bloofers yah?

    @sam: great quote, two thumb. sampaikan salamku pada malam2 panjang di algier..
    lah, nyambung dimna nih? :D

    @rizal: makasih jejaknya..

    ReplyDelete
  23. Rugikah jika kita mengeluh ? Tapi jangan sampai membuat orang lain sampai mengeluh juga.

    ReplyDelete
  24. rugi? hm, subjektif. tp mengeluh sudah pasti bawa energi negatif, siapapun berpotensi tertular, lebih bagus dihindari.

    hm.. salam kenal robinhood... eh, obinhut. :D

    ReplyDelete
  25. Mengeluh pun sampai tertular ? Oh hati-hati dah mulai saat ini, salam dari obinhut.

    ReplyDelete
  26. kbo', tumben kow bertanya bisa mengeluh. padahl yang saya tahu kow memang selalu mengeluhlah.. heheheeee...

    ReplyDelete
  27. @robinhood: hehehehhe.. yuhu. sip dah..

    @elye: jiaaahhhh si nil. iyakah??? cepat cek dan ricek! :D

    ReplyDelete
  28. Woi woi woi, jangan asal ubah nama obinhut, :D

    ReplyDelete
  29. Woi woi woi, jangan asal ubah nama obinhut, :D

    ReplyDelete
  30. hahahhahahhah... iyah dah robinhood. ups!! wkwkwkwkwkwkk

    ReplyDelete
  31. menangislah bila harus menangis, karena kita semua manusia

    ReplyDelete
  32. silakan saja kalo mau mengeluh, memang bisa jd tidak menyelesaikan masyalah. tetapi paling tidak bisa melegakan pernafasyan dan syesyak di dada.

    ReplyDelete

Kawan, silahkan tinggalkan jejak,,,

 

Friend List

Flickr Images

Blogger Perempuan