Sunday 27 March 2011

Going To... Monday..

Sunday is coming... Yah, seperti minggu-minggu kebelakang, hari ini juga minggu yang sama. Mencari energi positif darimanapun, hitung2 me-re-charge cadangan energi yang habis terkuras seminggu kemarin. Bedanya, kalau kemarin mutar-mutar tidak jelas, sekedar nyari gorengan atau cemilan :D, kali ini saya melancong lebih jauh. Duduk manis di depan monitor dan berselancar tanpa jeda di dunia maya. Hehhehehe. Tahu apa yang saya dapat? Ini ni..
Sumpah, bikin saya duduk manis sambil cengengesan menahan gemes. Kali ja, setelah nge-view  dance anak-anak ini, bisa merasa lebih segar. Cekidot..


Gileee... anaknya sapa sih.. ngegemesin benerrrr.. Udah badan mungil, dance-nya lincah pula. Hohooho..

Versi robotnya bahkan dak ketinggalan. Kalo dipikir-pikir, asyik negh semisal bisa punya mainan beginian (saya mupeng punya robot satu, macam yang di tengah). Kalo bete saya bisa suruh joged. Gegegegeggg...


cre:jcbazin

Nah, satu lagi neg. Penyanyi aslinya tapi. Sengaja saya posting juga biar jadi perbandingan. Hehehhe.. Yang menang ya anak-anak ntu lah. Ngegemesin.. ^^ Video yang saya dapat ini MVnya tapi English Version, saya tidak menemukan yang versi koreanya. Ah, tak masalah.. Yang penting bisa dibandingkan dance-nya.


Cre:wondergirls

So guys.. Are you fell better, now? i hope so.. Selamat memulai rutinitas anda di Senin yang sibuk. :D

Friday 25 March 2011

Tulisan saya masuk koran. :D


Artikel lengkapnya disini

Artikel lengkapnyadisini

Ehm.. Coba cek namanya korannya... "Accilong Post".... Pernah dengar dak? HEhehhehehe..
Apa ada yang merasa tertipu?? Wahahahhah... Maaf..maaf..
Produk ini, nemu pas BW-an dan tersesat di blognya mas Noeel-Lubis. Berhubung, saya sedang tidak ada kerjaan, iseng nyoba ternyata mang simple caranya. Karena disana tertipbu, jadi tertarik menipu juga. :D Tapi tenang tidak bakal rugi setelah membaca ini, malah bisa coba-coba dan tambah pengetahuan. *HEhehhehe.. Retoris.

Korannya buat disini

Friday 18 March 2011

Aku...dia, TTD langit...

Setiap malam aku menulis surat pada langit, sembari menyisip harap…. diam-diam… Semoga dia mau sedikit nepotisme dan sudi berbagi kabarmu padaku.

Lalu setiap pagi, sedikit malu-malu dan sembunyi-sembunyi… aku hampiri kotak pos di ujung setapak rumahku, menyetor surat sampul biruku.. Setelahnya aku akan bersemangat menjalani hari.


Ketika sore, aku pulang. Harap-harap cemas membuka pintu rumah, harap-harap pak pos ingat menyelipkan jawaban surat sampul biruku di bawah pintu. Demikian setiap hari..

Hingga suatu hari, langit menjawab harapku. Selembar kertas, seputih dan sehalus kapas ada disana.. Terselip di bawah pintuku. Hampir tak percaya, sedikit melompat, menyambar dan membacanya. Hanya sebaris kalimat..
“Aku dia, TTD langit…”.

Degg!! Jantungku tidak karuan setelahnya.

Thursday 17 March 2011

Download... Download.. Part 2

Seperti biasa, malam adalah tempat berkasmaran yang paling indah dengan mbah Google.. 
Kurang tau juga, kenapa bisa terperangkap dalam pesonanya.. Ahahhahaayy.. 
Dan beruntung.., malam ini nemu beberapa buku bagus. Berhubung om provider lagi mogok, jadi rekap sajalah.. Lets check it out ^^

Download Mein Kampf by Adolf Hitler
Download Membongkar Gurita Cikeas byGeorge Junus Aditjonro
Download Catatan Hitam Lima Presiden Indonesia by Ishal Rafick
Download Detik-Detik yang Menentukan by BJ. Habibie

Beberapa novel yang bikin ngiler.. ^^
Download Sherlock Holmes: Misteri Kematian Pemain Sirkus by Tracy Mack & Michael Citrin
Download Children of The Lamp by P.B. Keer

Other
Download Catatan Hati Seorang Istri by Asma Nadia

Wednesday 9 March 2011

Menulis.. Membumikan Pikiran..

Di sebuah kerajaan, tersebutlah seorang putri nan cantik jelita. Sayangnya sang puteri sedang tertidur panjang setelah terkena kutukan nenek sihir. Berbagai cara telah di tempuh Baginda Raja, demi membangunkan puterinya seorang dari tidur panjang. Tapi nihil.. Tidak ada satupun usahanya yang membuahkan hasil. Hampir frustasi, Baginda Raja akhirnya mengumumkan sebuah sayembara. "Barang siapa yang berhasilkan membangunkan sang putri, bila ia laki-laki akan dijadikan menantu, bila ia perempuan akan dijadikan anggota keluarga istana".
Picture Source : www.umlee.com
Kabar sayembara itupun menyebar dengan cepat dan sampai di telingan seorang pengeran tampan nan sakti dari kerajaan seberang. Tanpa pikir panjang, ia menghela tali kekang kuda terbangnya, dengan mantap menuju ke negeri sang putri, dengan satu tujuan, memenangkan sayembara. Tapi ternyata niat baiknya tidak bisa tercapai begitu saja. Di tengah perjalanan, pangeran tampan itu bertemu dengan nenek sihir. Keduanya saling bertatapan... saling jatuh cinta... menikah... dan hidup bahagia selamanya.:D
Yah, kira-kita begitu cerita yang saya baca beberapa waktu lalu. Sumpah, pertama kali membacanya, saya menahan ngakak setengah mampus. Bagaimana tidak, saya sedang ada acara yang terbilang formal kala itu. Kebetulan ketemu kakak seorang kawan SMP, melihat sampul bukunya dan meminjamnya. Yah.. yang pernah baca pasti tahu, itu bagian pengantar buku punya si Akin Alfaruq. Buku ringan, penuh lelucon-lelucon yang sarat makna. Saya suka.
Tapi bukan cuma karena cerita itu yang membuat saya suka. Setelah hampir setengah mampus menahan tawa, saya jadi terpikir dunia ide benar-benar dunia tak berbatas, ada banyak hal yang terdengar biasa, bisa menjadi tidak biasa. Dan itu menjadi poin penting dalam menulis. Saya berani berkesimpulan seperti ini setelahnya, cekidot..

  • Jangan mau terperangkap pada sekte-sekte ide yang meng-umum. Sebab kreatif berarti "berani meninggalan kebiasaan".
  • Memiliki warna bertutur sendiri, membuatmu akan dikenang oleh dunia. Sekalipun hanya oleh segelintir sahabat, tapi mereka.. orang-orang yang berkesan dengan tulisanmu.. akan memberikan ruang tersendiri di hatinya untukmu. Maka, menulislah.. dan jejak-jejakmu akan membekas dengan sangat jelas. Kata Pramoedya Ananta Toer, "Orang boleh sepintar-pintarnya, jika ia tidak menulis, dia akan tenggelam dalam sejarah. Ya... karena menulis.... membumikan pikiran..."
  • Pintar-pintar menemukan celah, lalu kembangkan ide biasa menjadi luar biasa. Sahabat saya bilang, kita.. para penulis amatiran.. paling jago soal terperangkap dalam gaya penulis hebat. Tidak masalah... toh, para suatu titik.. kita akan menemukan gaya kita sendiri. Lahap saja semua buku-buku dan karya sastra-karya sastra milik siapapun, besok lusa kau akan lahir dari sana dengan ruh baru yang lebih baik. Hehhe...
Ah, kaupun sudah tahu ini.... saya hanya mencoba mengumpulkan ingatan yang berserakan.. :D...... yang pasti si Akin kerenlah...

Monday 7 March 2011

Aku menyebutnya rumah..

Kuda waktu memang tidak pernah kompromi, terpacu begitu saja, mendatangi dan pergi begitu saja. Tak pernah minta permisi. Dua tahun sudah.. Yah, dua tahun sudah kutanggalkan titel sebagai "mahasiswa" tepatnya praja. Menyelesaikan studi dengan pengorbanan yang sedemikian besar. Bukan tanpa alasan, 3 (tiga) setengah tahun mengenyam pendidikan di kampung orang, harus rela mengorbankan rindu dan kenyamanan-kenyamanan serba praktis yang seharusnya bisa didapat dengan mudah. Makan sesukanya, tidur semaunya, beraktifitas sesukanya... Yah.. aku pensiun dari rutinitas itu selama 3 setengah tahun.
Aturan membuat semua hal-hal praktis menjadi sulit. Bagaimana tidak, makan, tidur dan beraktifitas semua sudah terjadwal dengan sempurna. Bangun jam 4 pagi, erobik (keliling kesatrian, plus paket pembinaan fisik), makan pagi, apel pagi, kuliah/ pelatihan, lari siang, makan siang, apel siang, kuliah lagi.., lari sore, makan malam, wajib belajar/ kerohanian, apel malam, dan akhirnya istrahat. Seharusnya 10 teng, sudah tidak ada aktifitas, tapi itu hanya rumus, justru disitu waktu kasib, waktu yang pas SSB (Strika pakaian, semir sepatu, braso atribut).

Melelahkan.. yah.. pastinya. belum lagi kalau waktu tidur mesti terganggu karena jaga serambi. Ini berarti, sejam dari waktu tidurmu harus dihilangkan untuk menjaga keamanan kompleks barak. Lebih tepatnya, ronda sejam, lengkap dengan setelan Pakaian Dinas Lapangan, sepatu bot dan kopel tentunya. Tidak cukup sampai disitu, setelah sejam, harus bersedia menunggu di portal, menunggu satuan putri dari tingkatan yang sama untuk laporan. Dan sekali lagi, dalam keadaan rapi, dalam barisan. Oughh.. Beruntung kalau dapat jaga 10-11, kesadaran masih full, signal strenght. Coba kebagian jam 1-2 atau 2-3. Hm, itu jam-jam terberat untuk bangun, jaga serambi dan laporan. Dengan terkantuk-kantuk berjalan menuju Posko Manggala Atas untuk laporan keamanan. Syukur kalau prosesi laporan cepat selesi, belum kalau ketemu perwira jaga yang super idealis bin usil, atau jaga posko yang super ayan, maka selamatlah anda. Laporan tidak akan selesai dengan cepat, bisa jadi laporan yang harusnya selesai dalam 5 menit akan molor lebih lama, sejam bisa jadi. Yah, ada-ada saja kesalahan kecil yang jadi masalah. Penghormatan yang tidak pas, suara danton terlalu kecil, tidak tegas, barisan bengkok, omiigoott.. aturan.. oh..aturan.. :D Wajar banyak yang lari.
Aku bahkan tidak menyangka bisa melewatinya. Dan lucunya, aku merindui semuanya. Yah, manusia ladang rasa...dan kepalaku tidak bisa bersih begitu saja dari kenangan. Ia melekat disini, setia menunggu di hipotalamus lalu bertumbuh dengan dahsyat disini...di hati.. Dan lahirlah aku, full partikel rindu. Rasa-rasanya baru kemarin. Mengitari parade, merentas kesatrian, menyetor peluh di sejumlah tempat bahkan manglayang...
Ini hari yang sama dengan kelulusanku dua tahun lalu. Mau tidak mau semuanya berkelebat begitu saja, kejadian - kejadian lucu, kedongkolan-kedongkolan pada senior, cerita-cerita barak, letih... semuanya..
Menunggu apel pelepasan pesiar sambil ngerumpi^^
Lari siang versi Barak Bengkulu Bawah, penuh tawa :D
Dan sekali lagi, aku justru merinduinya dan bahkan menyebut ini rumah. Orang-orang mengatakan "Rumah adalah tempat hatimu berada..", benar begitu kan? Dan hatiku ada di kesatrian (*sebutan untuk kampus), prasasti kenanganku bahkan ada disana, semuanya.. suka duka.. tangis tawa.. sesekali amarah, salah paham.. Yaps, ini rumah paling plural yang kukenal.
Kena hukum PDL berjamaah.. its okay..^^
Semisal kebun, maka ada begitu banyak spesies flora disana, aku bahkan merasa memanen hal-hal "psikologistik" hampir setiap harinya, memanen produk karakter hampir setiap saat. Sungguh, aku belajar banyak disini. Kebiasaan, adat daerah pun kearifan lokal, semuanya disini. Kotak yang begitu jelas, bahkan padu disini. Seakan lupa dengan kulit masing-masing. Kami mengenalnya sebagai korsa. Sesuatu yang indah saat kau benar-benar bisa memahaminya.
Bersama sahabat, kontingen Papua dan Sulut
Sungguh rindu dengan rumah ini, rumah yang penuh dengan cerita. Aku rindu sahabat-sahabatku.. rindu saat-saat harus tidur siang sembunyi-sembunyi, nyuri-nyuri di bawah bed, atau tidur sembunyi-sembunyi di bawah tumpukan pakaian loundry. Yang lebih radikal bahkan rela tidur siang di dalam lemari, dengan resiko sesak nafas. Yah.. terang saja, lemari sempit dan tidak ada celah untuk udara segar. Belum lagi saat bergerilya menyelundupkan makanan ke barak. Yah, makanan dari luar haram disini, tidak boleh ada makanan di barak selain produk MENZA (Tempat Upacara Makan) dan tidak boleh ada makanan selain jam makan (sekali lagi hanya dari MENZA). Hampir tidak masuk akal, tapi toh aku bisa melewatinya. Aku punya formula hebat untuk menghadapi semua kemonotonan itu. "Hidup itu sederhana, tentukan pilihan dan jangan pernah menyesal". Aku membuktikannya, membuat pilihan, terlepas baik atau buruk, berarti harus berani mempertanggungjawabkan semua resiko di belakangnya, jangan pernah menyesali pilihan, dengan begitu hidup terasa sangat berharga (Hm, aku mulai sok tahu^^). Yah.., aku melewatinya dan sekali lagi membuktikan bahwa semua keterbatasan bisa dilawan dengan sebuah tekad. :D Aku bahkan senyum-senyum sendiri mengingat semua itu. Yah.. Indah untuk dikenang..tidak untuk diulang.. Kesatrian selalu menjadi rumah yang ingin dijambangi, tapi tidak lagi sebagai praja.

Memori purba....

7 Maret 2011...
Tidak terasa dua tahun sudah. Yapz, dua tahun berlalu, menanggalkan atribut sebagai praja (mahasiswi) dan mencoba menjalani peruntungan sebagai abdi masyarakat. Sebisa mungkin memaksimalkan bakti dengan keterbatasan yang ada. Siap tidak siap, harus siap! Ini padang ilmu yang sebenarnya, bukan dari balik meja atau berlembar-lembar buku. Dan saya masih terus belajar.. bohong kalau saya mengatakan ini selalu menyenangkan. Di suatu waktu, manusia pasti akan bertemu suntuk. Usia muda sejatinya dekat dengan bersenang-senang, menikmati hidup. Dan di usia ini, saya sudah punya tanggung jawab yang besar, melayani masyarakat. Kadang terbesit iri, tapi saya kembali berusaha memaknai dan mencerna sedalam mungkin, berusaha membijaksanai sedangkal ilmu yang dimiliki. Ah, saya sedang tidak ingin membicarai ini. Kepala saya sepertinya sedang penuh slide-slide memori dua tahun lalu..
Yah.. 7 Maret 2011.. Masih sangat segar..
Hari-hari menjelang pengukuhan, full sibuk membereskan Laporan Akhir. Cari tanda tangan dosen yang super melelahkan. Syukur kalau dapat dosen penguji yang tinggalnya di kompleks dosen alias sebelah kesatrian (istilah untuk kampus), ngatur jadwalnya bertemunya gampang. Just calling, nanya bisa bertamu, ACC langsung caw. Lah, yang dapat dosen di Jakarta.. Itu berarti biaya plus-plus juga mesti disiapkan. Ongkos jalan yang tak murah dari Bandung ke Jakarta, plus kalau dapat dosen super ribet yang selalu minta ubah ini itu. Omigooottt.. Dan bersyukurlah saya, dari 5 orang dosen penguji, meski 3 diantaranya guru besar, alhamdulillah semuanya gampang bertemu. Meski sibuk dan jam terbang tinggi (benar-benar sibuk coz mesti ngajar di beberapa univ. Yah.. biasalah dosen terbang), mereka pasti bersedia meluangkan waktu. Prof. Wirman yang bahkan domisili di Jakarta, sengaja mengunjungi kampus secara berkala. Beliau memang dosen idola, penampilan yang menarik, wawasan yang luas, kearifan bertutur, plus kesederhanaannya..sempurna membuat saya mengidolakannya. Hehehehehhe.. Ai Loph Yu Pull, Mister. :D
Bukan cuma itu rutinitas menjelang pengukuhan. Selama dua minggu terakhir sebelum pengukuhan, jadwal gladi diperpadat, 2 (dua) kali sehari. Kebayang lelahnya, kami mesti bersiap di DP (Daerah Persiapan) hampir sejam sebelum gladi dimulai. Biasanya, waktu-waktu membosankan itu akan terlewatkan dengan cerita ngalor-ngidul. :D, atau kalau tidak, mencari objek olokan yang menarik (Hm, sepertinya usil berkembang biak dengan pesat di kesatriaan. Parahnya, terbawa sampai sekarang. Bercanda kelewatan. Ckckckck..). Lalu satu hal yang pasti, pengukuhan berarti = perpisahan, dan setiap dari kita pasti tidak ingin melewatkan persahabatan yang begitu indah, alhasil.. setiap detik menjadi ajang jepret yang makbul. Jangan harap, diantara ribuan sahabat, kau bisa berfoto sendiri, pasti akan selalu rame. Hehehe... Cekidot...

Menunggu gladi, cerita ngalor ngidul sambil setor muka ke kamera^^
Di DP pengukuhan, masih sempat ja setor muka, padahal peluit komandan sudah ditiup di parade.
Dan gladipun dimulai. Ini berarti, harus siap berdiri di lapangan parade yang luasnya hampir 3 kali lapangan bola. Menantang matahari, dari jam 8 sampai setengah 12, kadang bahkan sampai jam setengah satu. Lalu lanjut sore hari, selepas ashar hingga hampir Magrib. Ckckckkk.. dan hasilnya... Yah.. tentu saja, muka gosong. Syukurnya sesekali kami diberi waktu 15-20 menit untuk relaksasi. Hehhehe.. ini = the best time to take a pict... again...and again.. :D

Bersama saudara petak, Vina (Ogan Komering Ilir, Sum-Sel), saya, Ima (Sumedang, Jabar)
Saya dan teman-teman Barak Bengkulu Bawah, gosong.. :D
Bukan hanya satuan putri, putrapun pada gila jepret. Hm, tapi sepertinya gambar ini pas berdayakan teman putra untuk foto putri dah. Hehehehhehe...

5 Maret 2009...
Gladi hanya pagi kali ini, sore sudah dipatok untuk evolet (Penanggalan Atribut). Saya berangkat dengan penuh semangat kali ini. Dalam kehidupan praja, evolet ini titik baliknya, penanggalan atribut sama artinya penanggalan status praja. Yah, mulai detik evolet, kami bukan Wasana Wanita Praja Angkatan XVII lagi, tapi Purna Praja Angkatan XVII.
Gerimis kala itu. Bahkan langit Manglayangpun meng-gerimis melepas kami. Yah, mungkin orang-orang akan mengatakan sangat mendramatisir. Tapi sekali lagi, kadang ada jeda waktu yang membuat manusia benar-benar merasa alampun sedang bersamanya. Dan itu yang terjadi, aku bahkan mewek setengah mati. Yah, rasanya sedih saja... dan sesak itu melahirkan bulir-bulir bening disini. Menganak sungai di pipiku.. :D

Pelepasan atribut, saya meminta K' Ely yang melepasnya. Goodbye...muts... kewiraan..dek... wing...
Akhirnya hanya korpri dan papan nama... :(

Yah, itu atribut yang terlihat biasa. Yang sungguh kuperoleh tidak dengan biasa. Ada ratusan peluh untuk membuat atribut itu resmi menjadi milikku. Orang bilang, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Yah, saya tidak membantahnya. Butuh perjuangan, bukan cuma fisik tapi juga mental. dan saya bangga telah memilikinya dengan peluh sendiri.

Hujan.. bukan hanya di parade.. Tapi disini.. di mataku.. Selamat jadi purna, sahabat..

6 Maret 2009..
Ini hari bersejarah.., saya di wisuda. Yah.., akhirnya toga itu bersanding penuh cita di kepala saya sendiri. Hehhehe.. Mom, anakmu benar telah menamatkan studinya sekarang... dengan pencapaian yang membuat sumringah pula. Hehhehe... Sangat memuaskan..

Saya bahkan bersiap begitu pagi dari kosan.. Tidak sabar diwisuda^^
Prosesi selesai..:D
Sidang Senat Terbuka pun dimulai..
Selepas wisuda, take pict with Echi (Sobat BKP dari Sumut) and My Lovely Mom^^

6 Maret 2009, sore
Harusnya tidak ada gladi kali ini. Tapi lembaga terlalu keras untuk menetapkan keputusan, dan akhirnya sekali lagi kami menurut. Tujuh belas oh..tujuh belas.... Awalnya terlihat biasa saja, tapi lambat laun saya mulai curiga. Para fungsionaris mulai sibuk lalu lalang, Biro Umum dari satuan Nindya juga demikian. Saya mencari teman sesama legislatif (DPP:Dewan Perwakilan Praja). Dan yah.. benar saja.. Sore ini ada victory (apel dengan formasi barisan V, biasanya sebagai simbol rangkaian kemenagan) Tidak.. ini tidak boleh!! Victory seharusnya hanya boleh setelah pengukuhan, dengan PDUB bukan PDH. Ah, dimana kesakralan itu?!! Para sahabat seperjuangan mulai tidak mampu menahan tangis, lembaga terlalu otoriter kali ini. Semua keputusan sepihak terdahulu bisa kami maklumi, termasuk memaklumi kehilangan sahabat terbaik kami.. Cliff... Saya kecewa.. Sungguh, sesak ini karena tidak adil. Saya menangis?? Iya.. dan bahkan marah. Kali pertama tidak bisa menahan sesak dan meninggalkan lapangan parade begitu saja, membiarkan rektor berbicara entah apa di depan sana. Sungguh, saya tidak suka. Ini pembohongan massal. Dengan dalih gladi padahal merencanakan victory. Sakit!! Saya pergi dari sana, bersama beberapa sahabat DPP, Biro Umum, Fungsionaris dan mereka yang merasa terbohongi. Sakit...
7 Maret 2009
Dan kekecewaan tidak boleh bersemayam lebih lama di hati siapapun. Saya merasa nyaman setelah menumpahkan semua sesak dan wisata kuliner selepas Maghrib bersama adik-adikku. Dan pagi datang begitu cepat. Jam 7 teng semua sudah bersiap di DP pengukuhan. Yah.. tentu saja.. jepret..jepret.. Hitung-hitung refresing sebelum berdiri di bawah terik mentari selama berjam-jam. :D


Singkatnya.., setelah berdiri dengan posisi siap selama hampir 3 jam belum terhitung menunggunya di DP pengukuhan..alhamdulillah akhirnya prosesi pengukuhan pamong praja muda selesai.. Tawa dan haru tumpah ruah..

Mendadak ingatan terasa begitu segar sejak pertama kali menginjakkan kaki disini. 3 setengah tahun terlewatkan sudah. Dengan suka dan duka yang tidak pernah habis terkenang.. :D

Push Up terakhir kali di parade.. dengan penuh suka.. :D

With My Sister, Phuji Astuty Lipi dan Cica..
Dan hiduplah kita dengan memori purba ini.. Terbungkus rapi dalam hati-hati kita.. anak-anak manglayang.. membawa masing-masing ilmu yang telah dititip pada kita.. Untuk negara.. Abdi Praja Dharma Satya.. Nagara Bakhti... Ini bukan akhir tapi awal segalanya.. Untuk manglayang dan jiwa-jiwa yang pernah hidup disana. Mari menghidupkan manglayang kita masing-masing...Besok lusa kita akan tersenyum mengenang segalanya..

Saturday 5 March 2011

Grand Prix F1 Musim 2011, Coming Soon....

F1 Musim Kompetisi 2010 usai sudah. Sebastian Vettel (Red Bull Racing) menamatkan perhelatan tahunan itu dengan mantap. Mengantongi gelar Juara Dunia 2010 sekaligus mengukuhkan diri sebagai juara dunia F1 GP termuda. Malang bagi jagoan saya, Fernando Alonso (Scuderia Ferrari Marlboro) yang hanya menduduki P2. Padahal bisa dibilang hingga dimulainya pertandingan akhir 14 November di Yas Island (GP Abu Dhabi,) kans Alonso sebagai juara sangat besar. Yah, tidak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi sebelum sesuatu benar-benar terjadi. Alonso menyelesaikan musim 2010 dengan skor 252 di klasemen pembalap, terpaut tipis (hanya 4 (empat) angka) dengan Vettel yang berhasil mencapai P1 dengan skor 256.
Dan akhirnya perhelatan akbar (mulai lebay^^) GP F1 Musim 2011 akan segera dimulai. Sekalipun jadwal sedikit terganggu dengan pembatalan GP Bahrain sebagai pembuka Musim 2011 (yang seyogyanya dilaksanakan tanggal 13 Maret besok), tapi demi kemaslahatan semua pecinta F1 (^^) sepertinya itu pilihan yang bijak. Yah, pertimbangan situasi politik di teluk sana tentu tidak kondusif untuk perhelatan ini. Tak apa-apalah bersabar menunggu tanggal 27 Maret untuk pembuka balapan jet darat termasyur ini.^^
Di line up GP 2011, sepertinya beberapa tim masih mempercayai jagoan masing-masing. Ferrari masih dengan wajah lama, Alonso dan Massa, Red Bull masih menurunkan Vettel dan Vebber, Mclaren pun demikian, masih mempercayai Button dan Hamilton, Schumi dan Rosberg masih bertahan di Marcedes. Yang berbeda di Renault, kalau kemarin konstruktor ini masih mempercayai Kubica dan Petrov, di musim ini, sepertinya Petrov dipensiunkan, entah karena kontrak habis atau apelah (saya kurang up date dengan bagian ini, yang pasti sampai sekarang saya belum tahu Renault menurunkan siapa sebagai pengganti Petrov). Hm, sepertinya bacot saya sudah terlalu panjang. Untuk pengingat, saya copas jadwal Grand Prix F1 Musim 2011 dari Website Resmi F1, dikawinkan dengan Page-nya F1 Community Indonesia. Ini dia contekannya:

Qantas Australian Grand Prix (27 Maret 2011)
Albert Park, Melbourne, Australia
Start Lomba Pukul 14.00 Wita

Petronas Malaysia Grand Prix (10 April 2011)
Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia
Start Lomba Pukul 15.00 Wita

Ubs Chinese Grand Prix (17 April 2011)
Shanghai, China
Start Lomba Pukul 15.00 Wita

Turkish Grand Prix (8 Mei 2011)
Istanbul, Turki
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Gran Premio D'espana (22 Mei 2011)
Catalunya, Barcelona, Spain
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Grand Prix De Monaco (29 Mei 2011)

Monte Carlo, Monaco
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Grand Prix Du Canada (12 Juni 2011)
Gilles Villeneuve, Montreal, Canada
Start Lomba Pukul 01.00 Wita (13 Juni 2011)

Grand Prix Of Europe (26 Juni 2011)
Valencia, Spain
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Santander British Grand Prix (10 Juli 2011)
Silverstone, Northamptonshire, Inggris
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Grosser Preiss Santander Von Deutschland (24 Juli 2011)

Nurburgring, Jerman
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Eni Magyar Nagidij (31 Juli 2011)
Hungaroring, Budapest, Hungaria
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Belgian Grand Prix (28 Agustus 2011)
Spa-Francorchamps, Belgia
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Grand Premio Santander D'italia (11 September 2011)
Monza, Milano, Italia
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Singapore Grand Prix (25 September 2011)

Marina Bay, Singapura
Start Lomba Pukul 20.00 Wita

Japanese Grand Prix (9 Oktober 2011)
Suzuka, Jepang
Start Lomba Pukul 14.00 Wita

Korean Grand Prix (16 Oktober 2011)
Yeongam, Korea Selatan
Start Lomba Pukul 14.00 Wita

Grand Prix Of India (30 Oktober 2011)
New Delhi, India
Start Lomba Pukul 18.00 Wita

Etihad Airways Abu Dhabi Grand Prix (13 November 2011)
Yas Marina, Abu Dhabi
Start Lomba Pukul 21.00 Wita

Grande Premio Do Brasil (27 November 2011)

Sao Paulo, Brazil
Start Lomba Pukul 00.00 Wita

Hm, saya menunggu dengan tidak sabar. Seandainya bisa, saya ingin besok tanggal 27 (Sarap MODE hONg^^). Benar-benar tidak sabar melihat Alonso berada di belakang setir, tidak sabar menyaksikan overtaking dan manuver-manuver mantap dari anak buah Ferrari ni. Cepatlah...cepatlah... Hidup Ferrari.. Wish him luck... Go..Go.. Alonso..^^
Picture Source: Google

Tuesday 1 March 2011

Bloofers.. Ai Loph Yu Pull^^

Kurang jelas, tepatnya kapan. Yang pasti seorang teman mengenalkan saya dengan mereka. Tersebutlah Zulham Hafid, yang tersesat tanpa sengaja di blog ini. Katanya ia iseng mencari berita dan menemukan rumahku. Lalu masuklah ia tanpa permisi, diacak-acaknya beberapa kamar. Entah sengaja atau tidak, setelah invasi-nya, ia meninggalkan jejak yang begitu jelas. Maka, saya kejarlah ia. Dan kami pun bertemu, om fesbuk berbaik hati merekam pertemuan itu. Saya cecar ia bak torpedo. Ternyata saya salah, ia bukan penjajah, justru ia seorang penjaja tanpa “H”.
Ia mengangsurkan sebuah kotak pada saya. Sampulnya berlabel “Bloofers”. Bah, makanan jenis apa ini?? Yang bisa-bisanya dijajakan orang yang berani-beraninya meng-invasi teritoriku?!!
Awalnya saya diamkan, sesekali dilirik.. penasaran.. Terlalu banyak pemberitahuan datang dari kotak itu. Sedikit bergegas, mengintip.. diam-diam.. lalu.. duaaarrrr………..
Olala… ini lebih enak dari tahu isi Mas Eko di simpang empat, lebih mantaf dari Soto Banjar Hj. Daliu, lebih maknyooss dari Mie Kering Kemakmuran (ketahuan doyan makan^^). Setelahnya, mulut saya tidak berhenti komat-kamit mengucap syukur. Sajian nusantara lengkap disini. Mulai dari lemper curcol, dabu-dabu motivasi, rendang religi, karedok informasi (mulai ngawur..), poko’ na mah lengkap, mantap surantap.. top markotop.. :D
Bloofers... yah.. akronim yang entah pertama kali disebutkan oleh siapa. Mungkin dari Kang Qefy atau Bang Aul (admin Bloof).. entahlah.. Yang pasti Bloof.. Blog of Friendship, rumah mereka... orang-orang yang mencintai tulis menulis... para bloofers... Yang aku suka, mereka tidak berlabel, menulis begitu saja.
Sungguh, sangat senang mengenal orang-orang ini, senang dengan keunikan dan ke-khas-an tulisan masing-masing. Gaya bertutur yang aneh bin ajaib, juga cerita-cerita manis bak gulali, semuanya menyatu disini. Sungguh, terima kasih sebesar-besarnya pada Zulham yang mengenalkan saya pada mereka, alien-alien ide yang tak pernah habis bertumbuh. Yah, saya bertemu begitu banyak alien ide setelah membuka kotak hitam putih itu… Bloofers… Ibarat bintang-bintang yang berkontemplasi di langit malam, mereka adalah cahaya dalam gulita saya.. :D


Mereka itu tawa..
senyum yang selalu ku kulum dengan indah..
Mereka itu cahaya
yang benderang menyapa dunia
Mereka itu matahari
hangat yang membahagiakan..
Aku menyukainya..
menyukai mereka yang benderang dalam gulita
hangat dalam temaran
tawa dalam nelangsa
Sungguh..
Bloofers… Ai Loph Yu Pull.. ^^