Tiba-tiba saya ingat ada yang pernah bilang, orang kaya itu adalah mereka yang memiliki banyak kenangan dan menyimpannya. Gara-gara itu saya mendadak cari monitor, maksudnya mau merekap harta kekayaanku^^. Nyalain si lepti dan meluncur di folder foto "My Great Friendship on BBB". Wih, saya jadi ngakak sendiri liat foto teman-teman. Semua pada kacau. Saya jadi tertarik menuliskan episode BBB (Barak Bengkulu Bawah), yah... hitung-hitung memastikan jumlah harta kekayaan saya. Hehehhehe....
Barak Bengkulu Bawah, yap.. salah satu dari sekian banyak barak putri. Secara morfologi dak ada bedanya dengan barak lain. Tapi secara fisiologi, sumpah.. ini barak alien (ngomong apa sih saya). Bagaimana tidak, pengasuh kami kala itu terkenal sangat tegas memberlakukan Perdupra. Salah sedikit pengurangan nilai. Bayangkan pakaian tidak rapi pengurangan nilai 0,01, termasuk brasso atribut yang tidak mengkilap, tali sepatu PDL terbuka, kancing saku PDL longgar atau terlepas. Oh, no.
Barak Bengkulu Bawah, yap.. salah satu dari sekian banyak barak putri. Secara morfologi dak ada bedanya dengan barak lain. Tapi secara fisiologi, sumpah.. ini barak alien (ngomong apa sih saya). Bagaimana tidak, pengasuh kami kala itu terkenal sangat tegas memberlakukan Perdupra. Salah sedikit pengurangan nilai. Bayangkan pakaian tidak rapi pengurangan nilai 0,01, termasuk brasso atribut yang tidak mengkilap, tali sepatu PDL terbuka, kancing saku PDL longgar atau terlepas. Oh, no.
Betul-betul hal-hal kecil yang bikin ribet. (Ini pikiran praja yang tidak visioner, padahal kalau mau dicerna sedikit saja, ini sebenarnya untuk pembentukan karakter. Yang berfikiran seperti itu pasti ada, tapi saya yakin seyakin-yakinnya jumlahnya kalah telak dengan mereka yang tidak tahan dengan aturan yang sangat mengikat (Saya mau bilang, saya juga termasuk yang tidak visioner^^). Sejatinya, manusia memang ingin bebas lepas. Tidak di atur-atur. Lah, kalau dak mau di atur kenapa berani menginjakkan diri di kesatriaan?? Heheheh.. Kembali lagi, tidak ada manusia yang sempurna. Justru manusia sempurna sebagai manusia saat ia dalan ketidaksempurnaannya. (Beh, quote sapa tuh. Saya???? ckckckkckck,, ^^)
Lah, jadi melenceng. Niatnya kan mo hitung harta kekayaan. Ah, ku rekap harta karun BBB-ku dengan segera.
Kerjaan anak-anak di barak kalo sore tuw cam ini. Dari yang mau rapat BEP (Badan Eksekutif Praja), maen Volly or ikut ekskul lainnya, jaga barak (pembantu sehari di barak), yang siap-siap mo mandi sore, ato yang memang lgi gda kerjaan. Noh, take a picture mereka.. sempat-sempatnya... (Nb: ini mah kebiasaan. Ada ato gda kerjaan pun pasti sempat. ^0^)
Lah, jadi melenceng. Niatnya kan mo hitung harta kekayaan. Ah, ku rekap harta karun BBB-ku dengan segera.
Kerjaan anak-anak di barak kalo sore tuw cam ini. Dari yang mau rapat BEP (Badan Eksekutif Praja), maen Volly or ikut ekskul lainnya, jaga barak (pembantu sehari di barak), yang siap-siap mo mandi sore, ato yang memang lgi gda kerjaan. Noh, take a picture mereka.. sempat-sempatnya... (Nb: ini mah kebiasaan. Ada ato gda kerjaan pun pasti sempat. ^0^)
Klik!! Gaya anak-anak BBB juga rada nyetrik. Saya ingat pas ada lomba nyanyi solo antar barak. Kalau barak lain pada rapi pake PDH (Pakaian Dinas Harian) ke balairung maka BBB akan dengan kompaknya, memakai kostum sama dan bawa atribut penyemangat buat anggota BBB yang lagi tanding. Ckckckkckc,, semangatnya bisa diacungi jempol.
Kursi masih kosong dan personil BBB dah lengkap. Lengkap dengan Atribut pendukung. Ckckkckckckckck... Memang BBB = bukan barak biasa. Kompaknya itu loh, 4 jempol. Saya ingat dengan jelas, pas lomba nyanyi antar barak tuw, PUREK III yang terkenal punya senyum mahal mpe geleng-geleng dan cengengesan liat tingkah kami. Mungkin dia berfikir, Nindya putri sekarang segila itu yah? ^^. (Pembelaan: tapi kan ini normal pak. Boleh kita taat aturan, tapi ini sedang jeda kesukaan. Balairung tempat apresiasi dan ekspresi. jadi tidak ada salahnya kan. :)). Cek barang buktinya berikut ini.
Bukan Bengkulu bawah namanya kalau sehari terlewat tanpa cerita. Entah di barak, pas lagi kurve, ngeremes, atau kegiatan mandiri lainnya.
Kurve apa foto produk sapu lidi??
Garut on the trip.. Ayo Mami.. jan mami marah kita.. Kita cuma.. cuma malas kurvei.. ayo mami jan mami marah kita... Lah, nindya praja sudah biasa..
Biasanya kalo dah jadi senior gda lagi tuw yang doyan lari sore macam ini. Tapi dasar BBB memang alien, malah dengan kompaknya lari sore, plus pembinaan fisik, push up, sit up. Sampe junior pada senyum2, ne kakak senior putri pada aneh. (Hahahhahahah, ngaruh kah dek. Ini namanya sedang mengukir cerita. Besok2 bakal dirindukan setengah mati, seperti yang saya rasa sekarang)
Persiapan apel pelepasan pesiar. Sambil nunggu jaga posko siap, cari korban boleh juga. :D
Eh, hampir lupa. Pernah sekali di barak kedatangan tamu, Si Gubernur Praja (Bayu Umbara) plus Kabagsuh (Pak Amran). Hasilnya heboh. Yah, maklum. Di Kesatriaan putri dan putri punya aturan yang beda. Keduanya tidak boleh saling mendekati barak. Bahkan jalur barak pun dibedakan. Pokoknya sedapat mungkin dak ketemu lah. Nah, yang lucu. Ntu hari anak2 sedang bikin acara kecil2an, makan2 (bakar2 ikan) plus lomba antar petak (para spesies bernama putra ini yang jadi tim penilai). Pas acara dah beres, mereka dah siap2 balek ke habitat masing2. Tak disangka dan tak diduga, mendadak hujan deras (memang lagi musim hujan). Berhubung dah malam, dak mungkin kan mereka pada stay tune di barak. Akhirnya smua pada kelabakan cari payung (menurut Perdupra, Payung = barang haram). Lah, si inez akhirnya dengan semangat ngambilin dan pinjamkan payung. Secara untuk Kabagsuh gitu loh, si bapak juga menerima dengan senang hati. Inez kebagian malangnya, besok langsung laporan ke pengasuhan, pengurangan nilai plus payung disita. Wahahahhahahahh... Nasib...Nasib..
Dan berbahagialah para manusia ber-spesies putra yang pernah menginjakkan kaki di barak putri. Putri pun pake semangat 45 fotonya. Hm, jadi iri ma Gubernur Praja.
Hm, selama ngampus di kesatriaan, belum pernah saya dapat barak sekompak dan segila ini. Pernah sekali, dah mati-matian beresin barak untuk lomba. Semuanya harus dan sudah sesuai PERDUPRA, tapi tenyata kalah dan dapat bendera hitam, padahal sumpah dah kinclong abis tuw lantai bis di MAA. Tapi bukan itu masalah utamanya, ternyata selain dapat bendera hitam, hukumannya cabut pesiar (ini berarti bye-bye dunia luar) dan mesti laporan sepanjang hari setiap jamnya. Tapi lucunya, ne barak alien malah ubah total si cabut pesiar jadi ajang PDL Ceria. Beres apel pelepasan pesiar langsung baris rapi tuk laporan ma perwira jaga. (Pake semangat 45, mpe perwira jaga geleng2). Beres laporan pertama, langsung pada tandingan ngambil buah kersen di samping menza (tempat makan praja), pake acara manjat pohon pula. ckckckck.. putri???
Silahkan tunjuk sendiri, siapa koordinatornya.^^Para Personil PDL ceria, 1 barak kompak laporan per jam. Sehari cabut pesiar dak masalah. Apa gara-gara ini pengasuh punya inisiatif baru, cabut pesiar sebarak.
Ah, banyak.. Terlalu banyak cerita yang saya punya. Wall segini mana cukup. Hm, artinya saya kaya dungz. Hhohooho.. I am full of memories.. Ini masih jaman nindya, blum pas MUDA praja, pas masih oon-oon nya, jaman terberat, jaman paling serius dan super diam. Senang memiliki ini. Tak pernah bermimpi akan punya teman se-multi karakter se-Indonesia macam ini. Sungguh bersyukur untuk hari yang pernah ada. Bahagia, tentu saja. Benar-benar merasa sangat kaya, serasa seluruh dunia ada di hati saya. (Lebhaayyy mode on^^). Kapan-kapan saya akan merekap harta karun lagi. Tentang Manglayang dan peluh anak-anaknya. Ini memang cerita yang tidak akan habis.
Dan berterima kasih lah saya pada pengasuh terbaik Barak Bengkulu Bawah, Mami sekaligus kakak kami Devi Vijayanti Octavia dan Riski Amalia.Yang pertama pool menanamkan disiplin dan korsa, lalu dilengkapkan dengan kearifan yang santun oleh yang kedua. Benar-benar kolaborasi yang mantab. Dan lahirlah kami yang tak akan melupakan setiap hari yang pernah ada itu. (Mulai melow dah..Hehehehehe..). But, benar-benar senang memiliki ini semua.
Dan berterima kasih lah saya pada pengasuh terbaik Barak Bengkulu Bawah, Mami sekaligus kakak kami Devi Vijayanti Octavia dan Riski Amalia.Yang pertama pool menanamkan disiplin dan korsa, lalu dilengkapkan dengan kearifan yang santun oleh yang kedua. Benar-benar kolaborasi yang mantab. Dan lahirlah kami yang tak akan melupakan setiap hari yang pernah ada itu. (Mulai melow dah..Hehehehehe..). But, benar-benar senang memiliki ini semua.
NB: Sebenarnya ada banyak foto-foto yang lebih aneh bin ajaib, sayangnya banyak yang pas lagi dak pake jilbab jadi diamankan.
Istilah Praja:
*Perdupra = Peraturan Kehidupan Praja, ful berisi aturan keseharian praja, memuat dengan sangat lengkap jadwal bangun-erobik pagi-makan pagi-apel pagi-kuliah-lari siang-makan siang-pelatihan/kuliah sore-makan malam-wajib belajar-kerohanian-apel malam-tidur. Pokoknya pool aturan yang bikin mulut menganga dan hanya bisa telan ludah^^).
*Perdupra = Peraturan Kehidupan Praja, ful berisi aturan keseharian praja, memuat dengan sangat lengkap jadwal bangun-erobik pagi-makan pagi-apel pagi-kuliah-lari siang-makan siang-pelatihan/kuliah sore-makan malam-wajib belajar-kerohanian-apel malam-tidur. Pokoknya pool aturan yang bikin mulut menganga dan hanya bisa telan ludah^^).
*Ngerembes= Bawa makanan ke barak. Secara, berdasarkan Perdupra, makanan jenis apapun adalah haram di barak. (Lah, namanya tuntutan kampung tengah, sedapat mungkin cari penghidupan yang layak bagi kemanusiaan dungz. Sapa yang tahan kalau si cacing-cacing peliharaan dah demonstrasi minta penurunan SEMBAKO. Nah, lo.
Hahaha....
ReplyDeleteIzin ka'
Betul itu ka', banyak cerita dan kenangan selama hidup merantau di lembah manglayang. Sangat indah untuk di kenang, namun jikalau ada kesempatan untuk diulang apa masih mau??
hehehe
salam kenal ka'
20.1097
Wah..wah.. ada dikz dikz nyasar di mare ternyata.
DeleteSalam kenal dikz. Salam blogger. :)))