Setelah dipikir-pikir, hidup manusia itu hanya berkutat pada lahir, bertumbuh dan dewasa, menikah dan mati. Yang tidak beruntung paling tidak, tidak melalui fase menikah. Sekuel panjangnya adalah hitungan hari-hari yang sudah kita ketahui tapi tidak pernah tertebak. Yang beruntung, bisa melewati jalan itu seperti harapannya, sedang yang tekadnya sama dengan nol, hanya berkutat dan jalan tempat di posisi yang itu-itu saja. Siapa yang beruntung itu?? Saya berharap itu saya, kamu dan semua.
Tapi sayangnya di negara yang hijau ini, tidak begitu. Orang justru merasa beruntung ketika ia berhasil menindas orang lain. Beruntung karena bisa berfoya-foya dengan uang rakyat dan menutup mata pada tangan-tangan hitam, kotor, dan dekil yang selalu menengadah di lampu-lampu merah, di bawah jembatan pun terminal-terminal bis kota.
Orang-orang itu tidak sadar, bahwa sebenarnya kilau dunia yang membutakan justru menjadikan mereka dina di bawah kekuasaan nurani dan kemanusiaan. Ukuran keberuntungan bukan dari seberapa sejahtera engkau menjalani hidup tapi seberapa tabah engkau menjalani hidup dengan sejumlah aturan main yang begitu asing untukmu. Jika engkau kuat dan mampu bertahan, engkaulah orang beruntung itu.
aci_cz
NB : Repost dari catatan FB saya.
Tapi sayangnya di negara yang hijau ini, tidak begitu. Orang justru merasa beruntung ketika ia berhasil menindas orang lain. Beruntung karena bisa berfoya-foya dengan uang rakyat dan menutup mata pada tangan-tangan hitam, kotor, dan dekil yang selalu menengadah di lampu-lampu merah, di bawah jembatan pun terminal-terminal bis kota.
Orang-orang itu tidak sadar, bahwa sebenarnya kilau dunia yang membutakan justru menjadikan mereka dina di bawah kekuasaan nurani dan kemanusiaan. Ukuran keberuntungan bukan dari seberapa sejahtera engkau menjalani hidup tapi seberapa tabah engkau menjalani hidup dengan sejumlah aturan main yang begitu asing untukmu. Jika engkau kuat dan mampu bertahan, engkaulah orang beruntung itu.
aci_cz
NB : Repost dari catatan FB saya.
aamiin semoga saya tabah dalam menjalani liku-liku aturan main asing itu
ReplyDeleteapakah kita termasuk dalam orang-orang yg beruntung itu???demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian..kecuali orang2 yang beriman dan beramal shaleh...moga kita termasuk kedalam orng2 yg beruntung..
ReplyDeleteorang yg pandai bersyukur juga termasuk orang yang beruntung bukan?
ReplyDeleteI DO LIKE THIS!
ReplyDeleteyup, semoga saya termasuk yang beruntung, tapi bukan dengan cara yang 'begitu'
Quote: "Yang tidak beruntung paling tidak, tidak melalui fase menikah."
ReplyDeleteHmmmm... jadi yang tidak (bisa/sempat) melalui fase menikah itu, "tidak beruntung" yaa... O_o'
Hmmm... *contemplating*
Menurut saya... mereka yang "tidak beruntung" ituuu... justru yang (sempat) melalui fase __HAVING_SEX__ tanpa melalui fase menikah menikah... hehehe... ^^v
Poin utamanya, maksud saya adalah, beruntung atau kurang/tidak beruntung lebih tergantung pada kondisi __HAVING_SEX__ (jadi bukan pada kondisi __GET_MARRIED__ hehe).
Mmm... :)
aku suka kta-ktany di bait trakhir !
ReplyDeleteklo gag slah ksimpulanny, org yg bruntung adl org yg mmpu mjd subyek dlm stiap situasi.. bner gag ??
untuk bait yg kdua, sprtiny hal itu sdh biasa di negri kita ini,..
mnusia yg sprti zombie, memangsa siapa sja yg ada di hdpanny dmi kpuasanny ..
well, nice post !
Amin, semoga aku termasuk orang-orang yang beruntung yah. Selamat malam nona Achi^_^
ReplyDelete@lozz Akbar: aminn... iya mas, sya juga berharap dan berusaha bisa melewati aturan main di jalan yg benar.
ReplyDelete@mbak meuti: amin.. terima kasih untuk saling mengingatkan. :D
@ria haya: sepokat ya, semoga itu qt. :D
@huda: makasih mas huda. keep on move.
@fathoni: wakakakakakakk. smoga dak lagi curhat bg. hehehhe... subjektif bang. :D
ReplyDelete@sandy: betul sodara. apapun jenis perkaranya, pemain akan selalu lebih baik dari penonton. setidaknya pemain sudah mencoba, sedang penonton hanya mampu memainkan mainset tanpa realisasi.
heheh.. makasih dah menjejak. dak rugi kan gabung di bloofers. :D
@qefy: wah...wah.. sang admin main kesini.. sabar..sabar... red carpetnya baru digelar negh. :D
untuk kebaikan, sya selalu bantu mengaminkan setiap doa. :D
Kehidupan itu memang butuh proses,,kapan ya aku bisa beproses hehehehe
ReplyDeletesaya beruntung, pastinya!!
ReplyDeletekarena saya punya barometer beruntung sendiri dan tentunya positif!!
lama tak mampir nih di blognya mba accilong. ;)
@sofyan: jgn menunggu kapan, mulai dari skg. :D
ReplyDelete@pencari jejak: sip, maka hiduplah dgn keberuntungan itu.
makasih dah kembali menjejak. sepertinya, belakangan ini sya juga kehilangan jejak ente. hehhe..
saya teringat sebuah Hadist
ReplyDelete"al Islam bada`a ghoriban, wa saya'udu ghoriban kama bada`a, fathuba lil ghuroba`"
(Islam itu datang dalam keadaan asing, dan akan kembali dalam keadaan asing sebagaimana datangnya, maka beruntunglah bagi orang2 yang asing)
wah wah wah.... hampir saja keiboard komputerku hancur gara2 tanganku gemetaran membaca postingan ini... muaaaaaantap@_@
ReplyDeleteNaik dan turun, tak selalu membuat hidup jadi mudah. Tak masalah, yang penting itu tak membuat kita tak menyerah!
ReplyDeleteSangat cantik sekali tulisannya, sangat mendalam.
AnsopiY
*Koreksi: yang penting itu tak membuat kita menyerah. :)
ReplyDeletetuing...tuing...oh pemangsaaa...kadang kau tampak begitu dewasa...love u full from this note....semoga kita termasuk org yg beruntung dlm banyak hal...^^
ReplyDelete@john terro: sya mendadak berharap syalah orang asing itu. :D
ReplyDelete@edi: bah, gaya kali kau pun. jgn memuji, dak seru klo kepalaq mendadak gigantisme. wkwkwkwkk
@ansopiy: sepokat kg. seperti katamu di postingan terbarumu. hehehhe..
sya punya satu formula menghadapi hidup, saya sellu beranggapan bahwa "hidup itu sederhana, cukup tentukan pilihan dan jangan pernah menyesal". dgn bgitu hidup jdi sangat manis, coba deh :D
semoga saya termasuk orang yg beruntung. amiinn.. hehe
ReplyDelete@nick: wakakkakakakkkkk.. klo sya dak begitu, bgaimana bisa mempekerjakanmu sbg TKW nick? hehheheh
ReplyDeletejgn bilang, kau baru menyadari ambiguitas personal milikku?? hehehhe
@affie9: aminn.... sya sllu bantu mngaminkan doa dan harapan yg baik. berharap orang lainpun melakukan hal yang sama untuk sya. :D
ReplyDeletekunjungan balik nih.... di follow dong blogku....
ReplyDeletebtw yang beruntung hanya tuhan yang tahu....
ada dua webblog jadi main tebak aja ..hehehehe..semoga ga nyasar..cuma mau sapa : salam kenal kembali....
ReplyDelete@magic paper: okz, meluncur balik nih. :D
ReplyDelete@adit: hehheeh, tebakannya mantab bg. yg stu tuw cuma radar blog ini. :D
semoga saya bisa menjadi orang yang sabar diantara orang2 yang sabar...:D
ReplyDeletesalam kenal mbak.....
ReplyDelete@nit not: jgn cuma mas nit not dungs, sya juga lah. heheheh
ReplyDelete@mas kholiq: salam kenal juga. :D
iya mbaakk.. betul itu :)
ReplyDeletewkwkwk, emang bner, ada yang ngga beruntung untuk menikah. tapi yang pasti, semuanya bakal beruntung dapet yang ini: mati
ReplyDelete@riska: :D makasih dah menjejak..
ReplyDeletesalam kenal yah..
@eks: subjektif, eks. ada loh yang merasa dak beruntung klo mati. masih banyak impian yg belum tercapai katanya. ini kata filem2 sih. :D
semoga saya juga termasuk orang yang selalu beruntung dalam segala hal, AMIN...!!!
ReplyDelete^^
Nice Blog
memang banyak yg spt itu. Merasa beruntung ketika bisa merugikan orang lain. merasa hebat kalo bisa menipu, dll. Begitulah manusia. Ada saja yg sifatnya enggak banget.
ReplyDeleteiya juga sih, mati sebelum impian tercapai emang bisa disebut ngga beruntung.
ReplyDeleteThe higher you climb, the harder you fall
ReplyDeleteMakanya walaupun sudah punya posisi, tak boleh angkuh dan lupa daratan...karena suatu saat segalanya bisa sirna =)
Hmmm....
ReplyDeletekita semua masuk yang beruntung itu..
amin
@teen-na + i-one: amin...aminnn.. amin pangkat 7 dah. :D
ReplyDelete@cerpenis: sepokat, kawan. moga2 ja itu bukan kita.
@eks: heheh... masing2 punya persepsi tertentu koq ttg hal itu. asal qta bisa hidup dgn keyakinan masing2 dan tidak menyesalinya, sepertinya itu sudah cukup. :D
@kenni: tul, bg. semua yg kita punya hanya titipan. tidak ada satupun yg benar2 milik kita. smoga kita smua termasuk orang yg bersyukur. amiinnn..
Yg berfoya2 atas penderitaan amanah orang lain namanya bukan untung, tapi buntung karena kesenangan mereka hanya semu belaka, dan sudah menanti penderitaan kebat kelak di suatu hari yang pasti.
ReplyDeletesemoga saja :)
ReplyDeleteSo, banyak2 bersyukur :) maka dirimu akan merasa orang yg paling beruntuk di dunia..
ReplyDeleteMantaaaaaaaaaaaaaaaaap..........
ReplyDelete@horizon: betul, sodara. hari akhir itu pasti!!
ReplyDelete@john: aminn.. :D
@acakadul: bersyukur mmg slalu jawaban terbaik untuk setiap ketenangan jiwa. semoga qt termasuk hamba-Nya yang pandai bersyukur
@fadli: iklan apaan ituw? wahahahhaahah
keberuntungan itu selalu bersama kita tanpa kita sadari, the last words.. sy suka banget! orang yg beruntung adalah org yg tabah dan sabar dalam menjalani hidup. Nice share! salam persahabatan accilong
ReplyDeleteMenurut saya yang beruntung itu, orang yang pandai bersyukur walau dapat masalah, bersyukur dalam segala hal, baik itu susah senang, nikmat mana yang mau didustakan ?
ReplyDeleteHave you ever thought about including a little bit more than just your articles?
ReplyDeleteI mean, what you say is fundamental and everything.
However think about if you added some great pictures or videos to
give your posts more, "pop"! Your content is excellent but with images and clips,
this website could undeniably be one of the most beneficial in its field.
Very good blog!
Visit my web page: Psn Code Generator