Dear, Gie...
"Tiada kata yang lebih puitis selain berbicara tentang kebenaran",
bukan begitu Gie?!!
tapi kebenaran tak kunjung datang, Gie..
negeri ini koyak dengan tikus-tikus
yang entah berdatangan dari mana..
" Gie..., sedihkah??
negeri ini penuh kain kafan tak bertuan..
trotoar penuh peluh rakyat,
setia bergerilya dengan waktu..
yah, sama seperti tahun-tahun dulu..
demi sesuap nasi..
Gie..Gie...
Adakah engkau mendengarku..?
Anak negeri merindu punggungmu...
negeri ini penuh kain kafan tak bertuan..
trotoar penuh peluh rakyat,
setia bergerilya dengan waktu..
yah, sama seperti tahun-tahun dulu..
demi sesuap nasi..
Gie..Gie...
Adakah engkau mendengarku..?
Anak negeri merindu punggungmu...
0 komentar:
Post a Comment
Kawan, silahkan tinggalkan jejak,,,