Semua pasti tahu headline beberapa hari terakhir, yap perihal BBM naik.
Sebut saja premium, dalam hitung-hitungan Pemerintah, harga Premium sekarang sebesar Rp. 4.500,- ekuivalen dengan harga minyak mentah pada posisi USD 69,50 per barrel. Sedangkan harga minyak mentah dunia ada pada posisi USD 105 per barrel. Karenanya pemerintah mengatakan kerugian sebesar :
= USD (105-69,50) per barrel
= USD 35,5 per barrel
Jumlah tersebut dalam Rupiah setara dengan:
35,5 per barrel x Rp. 9.000,-
= Rp. 319.500,- per barrel
1 Barrel = 159 Liter sehingga :
= (Rp. 319.500,-)/ 159 liter
= Rp. 2.009,43 per liter
Karena konsumsi BBM Indonesia adalah 63 Milyar per Tahun, maka dikatakan bahwa kerugian APBN Indonesia selama setahun adalah:
63 Milyar liter x Rp. 2009,43 ,- = Rp. 126,59 Trilyun per Tahun
(Wow, angka yang super fantastis. Berarti APBN bakal jebol dungz.)
Pertanyaannya :
Benarkah APBN Indonesia bakal jebol tanpa SUBSIDI??
Benarkah APBN Indonesia bakal jebol tanpa SUBSIDI??
Mari kita hitung :
(Hitung-hitungan ini sejalan dengan hitungan pak Kwik Kian Gie (silahkan diklik)
yang dijabarkan sesuai pemahaman saya)
Diketahui:
- 1 Barrel = 159 Liter
- 1 USD = Rp. 9.000,-
- Harga Minyak Dunia = USD 105 per barrel
- Konsumsi BBM Indonesia = 63 Milyar Liter per tahun atau 396,226 juta barrel per Tahun
- Biaya LTR (pengeboran, penyulingan dan pengangkutan)= USD 10 barrel atau Rp. 566,- per liter. LTR untuk 63 Milyar liter = Rp. 35,638 Trilyun
BBM di Pemerintah :
BBM di Pertamina :
Asumsi :
Kesimpulannya:
Ada surplus/ kelebihan di kas negara sebesar Rp 97,955 Trilyun, jadi APBN tidak bakal jebol (sekalipun BBM tidak naik)
Lalu siapakah yang benar? Apa benar pemerintah membohongi masyarakat?
Entahlah, saya tidak tahu dan sama sekali tidak mengerti sebenarnya ada apa di belakang semua itu. Tapi yang pasti setahu saya, semampu pemahaman matematis saya, perhitungan seperti punya pak Kwik Kian Gie adalah benar.
Oyah, semalam saya sempat mencatat di note saya (link klik disini), bahwa data SUSENAS 2010 tentang data pengguna BBM Indonesia, sebagai berikut:
65 % dipakai oleh rakyat kelas bawah dan miskin
27 $ dipakai oleh rakyat kelas menengah
6 % dipakai oleh kelas menengah ke atas
2 % dipakai oleh orang kaya
Ada juga data (maaf saya lupa mencatat linknya semalam) yang menyebutkan bahwa
10 % orang kaya menikmati Rp. 5,8 Trilyun dari SUBSIDI BBM
10 % orang miskin hanya menikmati Rp. 500 Milyar dari SUBSIDI BBM
Saya mencoba meng-konversi data kedua (tentang 10% orang kaya dan orang miskin) dengan data pertama (yang 65 %, dst) untuk membuktikan benarkah Subsidi BBM salah sasaran dan ternyata saya menemukan hasil yang hampir sama. Hanya saja saya tidak terlalu yakin dengan hitungan bagian ini, karenanya tidak disertakan. Tapi bukankah secara kuantitas, dari data pertama 92 % pengguna BBM Indonesia adalah kalangan kelas bawah, miskin dan kelas menengah. Apa itu tidak cukup? Ah, entahlah. Menurutmu bagaimana? Sepakatkah BBM naik??
Ada beberapa hal yang saya pikirkan:
- BBM boleh naik, dengan syarat transportasi kita bagus, dengan sendirinya pertumbuhan kendaraan pribadi bisa ditekan. Tapi kenyataannya, sampai sekarang sektor transportasi kita tetap sembrawut. Saya benar-benar mupeng dengan alat transportasi di negara-negara berkembang sana. Sekalipun harus bayar tapi kenyamanan benar-benar diutamakan.
- BBM jangan naik, tapi harus ada Undang-undang khusus yang mengatur penggunaan BBM untuk mobil pribadi dan kendaraan dinas. (Motor pribadi tidak usah, toh pengunanya dari kalangan menengah ke bawah). Hm, atau jangan-jangan sudah ada aturan khususnya tapi saya saja yang tidak tahu. (Ah, entahlah)
- BBM boleh naik tapi Sembako tidak. Yang ini sepertinya tidak mungkin. BBM naik otomatis biaya produksi dan transportasi naik, jadi Sembako pasti naik. Kecuali pemerintah ada kebijakan khusus yang bisa menekan kenaikan harga Sembako hingga berada di batas normal.
Duh, pikiran saya jadi mumet sendiri.
How about you?
Hm, saya tiba-tiba berharap kenaikan BBM 1 April nanti hanya April MOP.
Setelah 2 April semuanya akan baik-baik saja dan stabil seperti sediakala.
Mari berharap. :)
Seolah-olah pemerintah bilang ama rakyatnya, "Hai, rakyat! Gue butuh kursi baru nih! Gue juga pengen naek gaji! So, bantu gue, ya? Bayar lebih aja buat BBM, jgn peduliin harga barang laen naek apa gak! Ok, yat! Sip, dah!" bhahaha
ReplyDeleteduh, jgn gitu dungz pak.
Deleteksihani kami para rakyat, masa' bapak jdi konglomerat, kami bisanya makin melarat. eling pak...eling... :)
ngga ngerti mbak,tapi saya suka sama blog nya..
ReplyDeletekeren habiss..
udah saya follow nih...
silahkan mampir ya
hehhehe... g pa2 deh, yg penting makasih jejaknya.
Deletentar sya mampir. ada kue kan disana. :)
Jangan panik dulu, kayaknya beneran kaya Achi pikirin, siap2..besok SBY bakal teriak, "April Mooooop!!" ^^
ReplyDeleteamiiinn.. bhahhahahha..
Deletesya mpe ngebayangin deh. kira2 begini. pas jam 12 malam, ada breaking news. sby muncul sambil ketok layar 3 kalii. lalu bilang.. haloooooo... april mooooop.. ^^
tp td sidang paripurna kayaknya seru deh. makin banyak yg kontra. terlepas dri kepentingan politik apa bukan. smoga ajah keputusan akhir tetap pro rakyat. amiiinn..
i hope tu mbak...
ReplyDeleteaku ga ngerti, hitung matematikanya mbak...
tp aku brharap... ntar pak SBY biilang april mop hee
iyah, maunya kek itu vi. :)
DeleteKalo penentuan harga menggunakan harga pasar international kan udah dipake sejak jaman pak harto dulu, dan bukankah pak kwik dulu menjabat menko ekuin / kepala bappenas saat jamannya bu mega. knapa br skrg bicara??
ReplyDeletebegini nih kalo ekonom ikut ikutan politik, apapun kbijakan pemerintah skrg pasti dikritik. kenapa?biar dia dipake lg sama pemerintah, biar bisa jd pejabat lg.
entah yah, tp terlepas pak kwiknya baru ngomong sekarang apa tidak, menurut sya, hitung2an beliau paling masuk akal. setidaknya dalam pemahaman saya. masyarakat butuh pencerahan, bukan hanya informasi yg informatif, bukan sekedar angka2 siluman yg tdk tau muncul dr mana.
Deletehm, mumpung sebut2 ekonom ikut2an politik, bahas yookk. heheh..
okelah, kemungkinan seperti bgian terakhir komen mmg kansnya besar. tdk bisa dipungkiri. tp jujur sja, selama ini sya menganggap klo indonesia mmg mau maju, maka berikan kesempatan pada para ekonom. karena apa? porsi politik di negara kita terlalu besar, apa2 selalu sja dipolitisi. bagi sya, sektor pling krusial negara ya ekonomi itu. klo ekonomi bagus, sektor lain pasti dapat imbas positif. sektor pembangunn apalgi.
(komen ini murni pendapat pribadi tanpa ada landasan normatifnya. tolong diluruskan, mas). :)
Siapapun pada dasarnya ndak akan pernah setuju dengan kenaikan BBM, karena dengan kenaikan BBM berarti semakin besar pula biaya hidup mereka, tapi seharusnya kita bisa melihatnya dari perspektif yang lebih besar, yaitu dari perspektif kepentingan negara. Toh kalaupun naik masyarakat juga akan mendapat kompensasi bantuan langsung sementara dan program-program lain yang telah disiapkan pemerintah.
DeleteTak dapat di pungkiri bahwa adanya pemberian kompensasi itu sangat menguntungkan partai pemerintah, karena masyarakat awam yang menrima bantuan itu menganggap ini pemberian pemerintah. Akibatnya apa?seperti pemilu sebelumnya partai pemerintah bisa menang, ya salah satunya karena pemberian bantuan itu. Dan partai oposisi tentu saja kejadian itu tak mau terulang, makanya mereka mati-mati2an menolak, di tambah media yang selalu memberitakan penolakan ini secara gencar, dan ingat..pemilik media itu adalah orang-orang yang ingin bersaing dalam pemilihan presiden 2014 nanti.
Kalau pingin tahu asal usul angka itu kamu bisa buka website kementerian ESDM, dan saya yakin akan makin bingung lihatnya :). Di negara ini banyak ekonom juga yang tahu permasalahan ini dengan detail, dan saya yakin pemerintah juga punya hitung-hitungan sendiri, namun sayangnya kita masyarakat awam sulit mengerti perhitungan itu, hanya tau dari media bahwa kenaikan harga BBM ini hanya akal akalan pemerintah saja. Tapi masyarakat supaya paham juga bahwa dari dulu, siapapun presidennya penentuan harga bbm tergantung dari harga minyak dunia.
Kenaikan harga minyak dunia memang menjadi faktor utama keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Sidang paripurna kemarin malam memutuskan bahwa pemerintah bisa menaikkan harga bbm apabila rata-rata harga minyak internasional 15% lebih besar dari asumsi di APBN, pemerintah juga bisa menurunkan juga apabila harga minyak 15 % lebih kecil. Agar lebih jelas mungkin aku nanti akan coba buat tulisan tentang itu.
barusan coba buka websitenya esdm.go.id tp dak nemu perhitungan detail ttg bbm. googlingnya blum maksimal keknya. nntilah goggling ulang.
Deleteisu bbm mmg bukan hal main2. benar kata berita di metro petang td. bbm itu layaknya bom waktu, sifatnya laten, akan meledak sewaktu2, dan kebetulan skg masanya. Benar skli hampir sllu ada kepentingan di balik kebijakan. Itu jeleknya budaya qt. saat calon dr partai sudah acc memegang tampuk pemerintahan, sepertinya kontrak kerja baru akan lahir lagi. take n give. bahas ini pasti akan lebih luas lagi.
kenapa isu bbm sangat eksplosif? salah pemerintah juga. kenapa tdk ada sosialisasi yg tepat ttg perhitungan bbm versi pemerintah dgn sejumlah koefisien pendukungnya. beberapa minggu terakhir sya lumayan getol nongkrongin berita tp nihil tuw. Yg ada hanya pembahasan lonjakan harga dari sekian ke sekian, tdk ada perhitungan yg benr2 real dan mudah dipahami masyarakat. Harusnya pemerintah bisa mengcover smuanya seblum benar2 melempar kebijakan pada masyarakat. lagi2, pasal 7 ayat 6a bukan jawaban final, masyarakat masih bergejolak. benar2 PR besar pemerintah.
oke, ditunggu dah tulisannya tentang ini. plus klo bisa bahas dikit ttg ekonom yg ikut2an politik. sya masih penasaran ma pertanyaan sebelumnya. hehehe..
aku bukan orang ahli dalam hal ini. yang aku tahu hanyalah, bagaimanapun kebijakan pemerintah itu harus memihak rakyat. kalau akhirnya rakyat yang di korbankan, apa masih berlaku tuh kalau DPR MPR kita itu wakil rakyat? apa masih bisa di bilang kalau pemerintahan ada buat melindungi dan menyejahterakan rakyat? kita lihat aja kedepannya gimana.....
ReplyDeleteintinya, asal pro rakyat kan yah. mari mnunggu dan lihat. :)
Deletemasalh hitung menghitung aku juga kurang mngerti, yg jelas pemerintah harus memikirkan nasib rakyat..
ReplyDeleteheheee... iyah deh mbak. sya juga bingung ini, koq tiba2 jdi latah hitung2an.
Deletewah njlimet jg ya itungannya.. aku ga terlalu ngerti. Apapun itu pokoknya berharap yg terbaik ajalah.. smoga semua persoalan bs ditangani dgn baik, tanpa ada yg merasa dikorbankan
ReplyDeletemasa sih njlimet? wkwkwkk..
Deletebener, mbak. pokoknya prioritas ttp di rakyat, tanpa ada konflik kepentingan.
wah, analisanya keren.
ReplyDeletecalon pengamat politik masa depan nih #halah :D
pengamat politik abal2 baru bener, yus. hahhaha
Deletepinter ya, saya malah di bikin mumet ttg hitung2an kaya gini. dan apalagi ICW punya pendapat lain hasil penelitianya kalo hasilnya ada dugaan mark up dari rencana menaikan BBM ini. soo saya punya pendapat pribadi, kenapa kenaikan BBM skrg bsa dapet protes besar? karena ini bentuk akumulatif dari kemarahan rakyat, rakyat merasa di bohongi, di kibuli dan banyaknya kasus2 korupsi yg tdk bsa tuntas...
ReplyDeleteiyah mmg lagi heboh dugaan mark up bbm, tp dah diluruskan pemerintah, katanya ada sejumlah koefisien termasuk pajak dll yg belum disertakan ICW. wallahu alam dah. sumpeh mumet sendiri. hahahha..
Deletetp sepertinya mmg bener, demo bbm yg cenderung anarkis adalh produk akumulasi kemarahaan masyarakat. bukan berrti anarkisme boleh dibenarkan. kesalahannya mungkin di sosialisasi kenaikan bbm yg tdk optimal, tujuannya baik, demi rakyat tp komunikasinya yg kurang, jadinya dzu'udzon yg menang. dan lagi, mahasiswa sepertinya sdh terlanjur berasumsi demo biasa tdk akan ditanggapi pemerintah, makanya "cari perhatian". belum lagi, aksi mahasiswa tdk lagi murni dan diboncengi sejumlah kepentingan kasat mata. sya bisanya berharap indonesia makin baik saja dah.
kalo sampai bilang april mop... SBY harus dimasukin ke Guiness Book Record tuhh, dengan judul satu-satunya orang di dunia ini yang bisa ngibulin 200 juta orang lebih... hahahah... ga kebayang...:D
ReplyDeletewkwkwkwkkkk.. yoi boz. masuk rekor dunia kayaknya yah.
Deleteduh, bapak presiden yg terhormat. ayoo semngaaat berjuang demi rakyatmuuu..
kayaknya sih emang permainan pemerintah *sok tau hehe*
ReplyDeletekeputusan sidang tadi dini hari BBM gak jadi naik untuk 6 bulan ke depan mudah2an untuk selamanya :P
tenang sja mba ria. toh, postingan sya juga sok tahu.
Deletelah, rakyat kan mmg tugasnya menilai. klo qt ternyata menilai nya salah berrti belum maksimal tuw komunikasinya pusat ke kita. hehehhehe... pembenaran.
hadoh.. lengkap banget analisa dan hitungan matematisnya.. kalau saya mah udah lewat ngitung angka-angka itu..
ReplyDeletetentang kenaikan BBM? entahlah.. semoga aja ada sebuah keputusan yang bijak dan benar-benar diambil lewat sebuah nurani dari pemerintah. Sulit dibedakan mana yang pro dan tidak sekarang, yang demo pun saya rasa tak semuanya murni, ada juga beberapa yang berteriak karena sebuah kepentingan pribadi dan golongan..
itu iseng ja hitung2nya mas. heheh..
Deletesepakat, sulit skli menemukan aksi yg benar2 murni skg. aksi selalu membonceng kepentingan. rada bikin pesimis jadinya. tp mugi2 keputusan finalnya ttp pro rakyat.
dan ternyata, hasil voting anggota dewan memutuskan untuk memberi peluang kepada pemerintah agar menaikkan dan menurunkan harga BBM bila harga minyak mentah Indonesia mengalami kenaikan atau turun rata-rata 15 persen sampai dengan enam bulan mendatang....
ReplyDeleteputusan yg ini kayaknya masih bukan jawaban yg diharapkan mahasiswa yah.
Deletehm, mugi2 ja kedepannya ada solusi yg benar2 solutif. dak masalah menderita di awal asal ada jaminan sejahtera di belakangnya.
yang di ambil opsi 2 pasal 7 ayat 6a sial
ReplyDeletehuhu
hehehh.. mugi2 nnti ada solusi final yg meringankan qt smua.
Deletehaha kebayang sih kalo emang bener isu kenaikan BBM ini sengaja buat lucu-lucuan April Mop aja, kalo gitu SBY bisa jadi presiden terkonyol di dunia. #uppss. :D
ReplyDeleteharapan bawah sadar saya itu. heheh..
Deletengebayanginnya lama2 bikin kasian. dak tega juga sma pak beye.
Pemerintah sangat ngotot ingin menaikkan harga jual BBM dengan berbagai macam dalil alasan,
ReplyDeletetapi kenapa Pemerintah kurangi ngototnya untuk memberantas korupsi dan menghukum para koruptor dengan cara memiskinkan koruptor...jadi ikutan mumet ach :)
klo yg ini entahlah. yg pasti keduanya ttp masalah negara yg wajib diselesaikan. masyarakat sudah capek nonton episode2 telenovela politik indonesia yg tdk pernah tamat.
Deletehmmm masuk akal juga si itung-itungannya hehe...
ReplyDeletemoga yang terbaik aja deh buat negeri tercinta ini...
hahahha.. iyah kang harjo.
Deletesmoga yg terbaik buat pertiwi tercinta.
kalau saya malah orang yang sangat setuju dengan kenaikan BBM,karena bagi anda yang sarjana ekonomi & perminyakan pasti sudah tahu sebab akibatnya,
ReplyDeleteasal dengan catatan,subsidi'a dialihkan untuk pembangunan & pendidikan didaerah perbatasan
seperti komen sya untuk mas sigit sebelumnya.
Deletepemerintah harusnya lebih transparan ttg kasus ini. setidaknya perhitungan BBM versi pemerintah yg mememuat sejumlah koefisien itu harus disosialisasikan dengan gamblang ke masyarakat. klo smua jelas dari awal, masyarakat utamanya mahasiswa dak bakal sengeri kemarin2.
untuk yg terbaik bagi indonesia, sya sllu mendukung.
accilong...
ReplyDeleteaku malas deh ikut ngitung2 juga...
diitungin ajah ya?hehe
wkwkwkkwkwkk... iyah mbak. dak perlu pusing2 ngitung lagi.
Deletekan sy dah ngitungin. hihihi
Indonesia sedang berkecamuk mengenai kenaikan harga BBM
ReplyDeletehhaha.. emg ga' ada hbisny yah perkara di negeri Qta ini(:|
yuhu, san. benar2 memprihatinkan.
DeleteMenguntungkan bagi wakil rakyat, merugikan bagi rakyat.
ReplyDeleteyah.. wallahu 'alam...
Deleteyg pasi org kecil makin kecil. miris.
wekekekekekkkk...
ReplyDeleteapril mopnya BBM naek.
sukses dah buat Oom SBY.
:D
kunjungan gan .,.
ReplyDeletebagi" motivasi .,.
lakukanlah segala hal dengan keikhlasn .,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.