Manusia X Ego = Wajar??

Manusia adalah makhluk dengan kerangka emosi yang berbeda. Kadang kita bertemu mereka dengan kerangka emosi yang kuat, tapi tak sedikit dari mereka memiliki kerangka emosi yang labil juga. Setahuku, kerangka emosi bukan seperti kerangka tubuh manusia ataupun kerangka tubuh binatang yang kokoh. Ia tersusun dari ribuan syaraf labil bernama ego.Yapz, pertumbuhannya bergantung pada waktu dan suasana hati.
Adalah wajar ketika masa itu juga datang menghampiriku. Saat tubuh sempurna terkurung dalam belenggu sel-sel labil bernama ego uncontrol. Aku benci pada mereka yang telah berjanji tetapi justru melanggar ucapan mereka sendiri. Bukankah, kalau bukan karena lidah, dengan apalagi manusia bisa dipercaya? Lalu tanpa berdosa menganggap diri benar dan menyalahkan orang lain. Juga adalah wajar jika aku memiliki rasa kecewa. Hanya saja, sebuah rasa kecewa teramat sulit tuk tergantikan tawa. Kecewa memiliki enzim yang memperlambat berkembangnya sel syaraf positif. Hm, semoga saja ada imun baru yang bisa menggantikannya.